Penabur Ajar Kreativitas Lewat Raimuna

Tari Rampak Bedug mengiringi prosesi pembukaan Raimuna SLTA K Penabur pada Selasa, 8 Mei 2018 di Bumi Perkemahan Cibubur (KalderaNews/Ist)
JAKARTA, KalderaNews.com - Sekitar 2.700 siswa kelas X dari seluruh SMAK PENABUR Jakarta mengikuti aktivitas pramuka bareng pada Selasa-Rabu, 8-9 Mei 2018. Kegiatan yang dikemas dalam bentuk Raimuna dengan tema "Generasi Indonesia yang Kreatif" itu terselenggara di Bumi Perkemahan Cibubur.

Perkemahan diawali dengan upacara pembukaan dan disusul prosesi penabuhan bedug serta pawai siswa dari enam belas SMAK PENABUR. Dalam pawai tersebut setiap sekolah menugaskan sepasang perwakilan siswa untuk mengenakan pakaian kawasan.

Selain itu, mereka juga membawa berbagai atribut yang mencirikan huruf sekolah mereka masing-masing. Seperti dilaksanakan oleh tim dari SMAK 7 PENABUR yang membawa atribut bernuansa media sosial yang mencirikan sekolah mereka yang berkarakter teknologi info.

Karakter tiap-tiap sekolah juga mesti muncul dalam setiap anjungan yang dibentuk oleh siswa. Seperti SMAK Bintaro Jaya yang mendekorasi anjungannya dengan berbagai hasil karya seni siswa alasannya sekolah tersebut memiliki huruf seni.


Anjungan yang sudah didekorasi sesuai huruf tiap-tiap SMAK PENABUR Jakarta (KalderaNews/AC)
"Sesuai dengan tema, kami ingin siswa mampu berkreasi secara inovatif sesuai aksara sekolahnya," tutur Chris Arthur Liang, S.Si. Teol., Ketua Panitia Raimuna 2018.

Guna meningkatkan kreativitas siswa, dalam Raimuna tersebut dibuka zona-zona yang mampu mengasah dan memberi gagasan kreativitas siswa. Zona tersebut antara lain Entrepreneur, Saka, Kepribadian, Pramuka, Ketrampilan, Seni, dan IT. Dan setiap siswa wajib mengikuti workshop dan training yang terdapat dalam setiap zona tersebut.


Mural merupakan salah satu bab dari Zona Seni pada Raimuna 2018  yang mengajarkan anak melukis pada dinding. (KalderaNews/Ist)
Selanjutnya, kreativitas siswa juga diuji dalam bentuk lomba memasak. Dalam kontes ini, kuliner yang disajikan merupakan kuliner yang diolah oleh perwakilan siswa dari setiap sekolah.

Bentuk lainnya yakni pentas seni yang diadakan pada malam menjelang api unggun. Dalam acara ini tiap-tiap sekolah mesti mengirimkan perwakilannya untuk memberikan pertunjukan di panggung Raimuna. Seperti yang ditampilkan oleh SMAK Harapan Indah, mereka memperlihatkan gerak sambil menyanyikan beberapa penggal lagu kawasan.

Banyaknya kegiatan yang harus dibarengi siswa serta cuaca yang cukup panas dan terik tentu menciptakan siswa mudah letih. Apalagi mereka juga harus menyiapkan kuliner mereka sendiri dengan cara mengolah masakan bersama teman kelompoknya.

"Semoga melalui Raimuna ini, siswa jadi lebih berdikari, tangguh, dan tidak mengalah," harap Dr. Amran Budiarto Theodorus, Pengurus Bidang Pendidikan Penabur pada upacara penutupan Raimuna 2018. (AC)

* Jika merasa artikel ini berfaedah, silakan dishare pada kerabat, teman dan sobat-temanmu.


Sumber https://www.kalderanews.com/

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama