 |
| Dirjen Bimas Buddha berfoto bersama pejabat Pemda Surabaya di diorama Festival Seni Budaya Buddhis IV (FSBB IV) (KalderaNews/Ist) |
Caliadi dalam sambutannya menganggap festival ini bisa menjadi ajang memajukan pengetahuan budaya dan seni penduduk . Festival ini juga menjadi bagian penting melestarikan budaya bangsa. Dikatakannya, Indonesia yakni bangsa besar yang terdiri dari beragam suku, ras, dan agama.
Sementara itu, Ketua pelaksana FSBB IV, Hutomo Wang menuturkan, event ini menjadi cara memberikan anutan dan wawasan Buddha pada khayalak secara persuasif. Ini juga edukasi dan memberi isu wacana kekayaan budaya bangsa Indonesia, terutama sejarah peradaban agama Buddha di Indonesia.
Diketahui, FSBB 2018 yang diselenggarakan oleh Yayasan Dharma Rangsi – Buddhist Education Centre Surabaya ini berlangsung pada 30 Juni-8 Juli dengan menghadirkan banyak sekali diorama alam kehidupan, animasi 360 derajat, dan pekan raya art shadow. Festival ini dilengkapi juga dengan lcd tv 3 x 16 meter. Tampil juga aneka macam kreasi dan bazar kreatif lainnya.
Festival secara khusus menampilkan replika Candi Borobudur, hingga relik (bubuk sisa jasad) Sang Buddha Gautama. Dengan tema Jalan Menuju Kebahagiaan, FSBB IV ini digelar terkait ulang tahun Buddhist Education Centre Surabaya ke-15. (JS)
* Jika merasa postingan ini berguna, silakan dishare pada kerabat, sobat dan teman-temanmu.
Sumber https://www.kalderanews.com/