Wilayah Indonesia Timur Akan Jadi Prioritas Pembaharuan Data Batimetri

Delegasi Pushidrosal dalam 15th South West Pacific Hydrographic Commission Conference (SWPHC) di negara Fiji (KalderaNews/Pushidrosal)
FIJI, KalderaNews.com - Dalam rangka meningkatkan tugas dan eksistensinya di tingkat internasional, Pusat Hidrografi dan Oseanografi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut  (Pushidrosal) mengirimkan utusan dalam pertemuan regional pasifik selatan 15th South West Pacific Hydrographic Commission Conference (SWPHC) di Hotel Tokatoka Nadi Fiji.

Delegasi Pushidrosal dipimpin langsung oleh Kapushidrosal Laksamana Muda Tentara Nasional Indonesia Harjo Susmoro serta didampingi Dirpamkersamtas Kolonel Laut (E) Yanuar Handwiono dan kasubditkerjasama Letkol Laut (P) Oke Dwiyana .

Konferensi tersebut, semula dijadwalkan akan dilaksanakan di Nukualofa Tonga, akan namun sehubungan dengan terjadinya peristiwa Taifun Gita, konferensi dipindahkan ke Nadi-Fidji.

Pada agenda acara hari pertama pertemuan SWPHC, Pushidrosal diberikan potensi untuk memberikan National Report dan profile dari Pushidrosal kepada seluruh anggota dan peserta pertemuan SWPHC.

Adapun latar belakang keinginan Pushidrosal untuk bergabung dengan SWPHC adalah dalam rangka memajukan kualitas data selaku bagian dari upaya mendukung tercapainya global charting yang ialah mandate dari IHO selain juga sebagai upaya harmonisasi produk Electronic Navigational Chart (ENC) di kawasan perairan perbatasan.

SWPHC merupakan salah satu Regional Hydrographic Commission (RHC) di bawah koordinasi organisasi International Hydrographic Commission (IHO) yang berada di Navarea X (Australia) dan Navarea XIV (Salandia Baru).

SWPHC terdiri dari 8 (delapan) negara anggota tetap yakni Australia, Fiji, France, New Zealand, Papua New Guinea, Tonga, UK, USA dan 8 (delapan) associate members yakni Cook Islands, Kiribati, Niue, Palau, Samoa, Solomon Islands, Vanuatu termasuk Indonesia (Pushidrosal) serta observer adalah New Caledonia. Pada 15th SWPHC Conference juga dilaksanakan pengesahan terhadap Vanuatu sebagai anggota SWPHC yang telah diterima selaku anggota IHO.

Kapushidrosal memberikan bahwa Pushidrosal dikala ini terus berusaha untuk mampu meningkatkan mutu data dari produk-produk yang dihasilkan oleh Pushidrosal dan untuk bertahun-tahun ke depan perairan kawasan Indonesia Timur akan menjadi prioritas pembaharuan data batimetri untuk peta maritim Indonesia.

Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan kerjasama regional utamanya dengan Australia untuk dapat melaksanakan pemutakhiran data peta bahari di perbatasan khususnya untuk harmonisasi ENC di kawasan perairan perbatasan antar kedua negara maupun dengan negara pasifik selatan yang lain seperti Palau.

Indonesia selaku salah satu negara kepulauan yang terbesar, mempunyai banyak pengalaman serta kemampuan yang mampu berguna bagi negara kawasan pasifik selatan yang sebagian besar ialah negara kepulauan.

Pushidrosal juga menawarkan program training yang merupakan bagian dari acara Capacity building EAHC yang direncanakan akan diselenggarakan oleh Pushidrosal kepada negara anggota SWPHC untuk dapat hadir selaku akseptor. Selain itu, Pushidrosal juga menunjukkan terhadap negara anggota SWPHC untuk mampu mengantarkan personelnya sebagai siswa pada pendidikan kursus hidrografi Cat B dengan sertifikasi IHO yang secara berkala dilaksanakan setiap tahunnya. (NS)



* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sobat dan sobat-temanmu.
Sumber https://www.kalderanews.com/

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama