Sesi penyerahan beasiswa dari Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl, diterima Sekretaris Jenderal KPK, Raden Bimo Gunung Abdul Kadir. Acara yang berlangsung di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 8 Maret 2018 tersebut juga didatangi Wakil Kepala Bidang Politik Kedutaan Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Brechtje Klandermans.
Peserta yang sudah dipilih sebagai penerima beasiswa StuNed-TMT ini berisikan Penyelidik, Penyidik, Jaksa Penuntut Umum, serta Assets Tracing and Recovery.
Dari pembinaan dengan topik Capacity Building in Handling Corruption, Money Laundering, and Corporate Crimes yang akan berjalan di Center for International Legal Cooperation (CILC), The Hague, Belanda, mulai 12 – 16 Maret 2018 mendatang, Sekjen KPK percaya bahwa bahan yang disiapkan oleh para experts Belanda nantinya bisa diserap dengan baik oleh akseptor pelatihan.
Selain itu, mereka akan diminta untuk menyajikan hasil pelatihan tidak cuma dalam bentuk output, tapi juga bagaimana outcome-nya kemudian dapat dipraktekkan dalam pelaksanaan peran di KPK, mulai dari proses pengusutan, penyidikan, penuntutan, hingga ke tahap eksekusi. Hal tersebut diungkapkan Sekjen KPK, Raden Bimo Gunung Abdul Kadir, dalam sambutannya pada sesi tersebut.
Ia menambahkan para penerima mesti dapat memperlihatkan manfaat positif dari pelatihan ini kepada seluruh rakyat dan bangsa Indonesia.
StuNed (Klik: Studeren in Nederland) atau studi di Belanda adalah program beasiswa yang ialah bagian dari kebijakan kerjasama pembangunan pemerintah Belanda. Kerangka koordinasi bilateral tersebut tercantum dalam Multi-Annual Policy Framework 2014-2017 yang mempunyai 6 bidang yang diprioritaskan yaitu Perdagangan Internasional, Keuangan dan Ekonomi (International Trade, Finance and Economics), Transportasi, (Agro) logistik dan Infrastruktur (Transport, (Agro)logistics and Infrastructure), Keamanan dan Penegakan Hukum (Security and Rule of Law), Agro-Pangan dan Hortikultura (Agro-Food and Horticulture). Sejak diluncurkan tahun 2000, StuNed telah memperlihatkan beasiswa bagi sekitar empat ribu orang Indonesia.
Sementara itu, Nuffic Neso Indonesia yakni kantor perwakilan Nuffic, organisasi non profit di Belanda yang ditunjuk resmi menanggulangi kerja sama internasional di bidang pendidikan dan didanai oleh pemerintah Belanda. Nuffic Neso Indonesia menawarkan informasi serta menawarkan konsultasi secara cuma-cuma perihal lebih dari 2.100 acara studi yang diberikan dalam bahasa Inggris. Nuffic Neso Indonesia juga memprakarsai dan memfasilitasi kolaborasi di bidang pendidikan tinggi antara institusi di Indonesia dan Belanda serta memperlihatkan, mewakili pemerintah Belanda,beasiswa untuk warga negara Indonesia setiap tahunnya. Klik Neso Indonesia. (JS)
* Jika merasa postingan ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sobat dan teman-temanmu. Sumber https://www.kalderanews.com/