Di postingan kali ini saya akan menguraikan cara untuk mengerti rumus if bersarang atau rumus if bertingkat di Microsoft Excel, cara menggunakannya dan dilengkapi dengan acuan soal, namun sebelum itu aku akan coba ulas sedikit apa itu Microsoft excel?.
Microsoft excel atau sering diundang dengan MS. Excel, yakni suatu software aplikasi berbasis windows yang mampu dipakai untuk mengolah angka, microsoft excel mampu membantu anda dari mulai mengkalkulasikan perkiraan sederhana hingga perhitungan yang rumit sekalipun.
Dengan microsoft excel anda tidak perlu lagi menggunakan pertolongan kalkulator atau mesin hitung yang lain, sebab microsoft excel telah otomatis dilengkapi dengan mesin hitung yang mutakhir.
Selain dapat memproses perkiraan sederhana seperti perkalian, penjumlahan, pertambahan, pengurangan, microsoft excel juga menawarkan rumus atau formula khusus untuk membantu melaksanakan perhitungan yang rumit.
Ada berbagai formula microsoft excel yang siap untuk digunakan, salah satu formula microsoft excel yang aneka macam dipakai adalah fungsi IF atau keadaan.
Sebagai pola sederhana misalnya :
1. ketika pengguna ingin memilih kondisi lulus tidaknya siswa dari nilai siswa yang ada, dengan ketentuan contohnya:
2. Atau contoh lainnya ketika ingin memilih beberapa nama kota dari arahan kota yang tersedia, dengan ketentuan misalnya:
Rumus untuk masalah di atas mampu ditulis:
Demikian supaya bermanfaat. Sumber http://panduanmicrosoftoffice.blogspot.com/
Microsoft excel atau sering diundang dengan MS. Excel, yakni suatu software aplikasi berbasis windows yang mampu dipakai untuk mengolah angka, microsoft excel mampu membantu anda dari mulai mengkalkulasikan perkiraan sederhana hingga perhitungan yang rumit sekalipun.
Dengan microsoft excel anda tidak perlu lagi menggunakan pertolongan kalkulator atau mesin hitung yang lain, sebab microsoft excel telah otomatis dilengkapi dengan mesin hitung yang mutakhir.
Selain dapat memproses perkiraan sederhana seperti perkalian, penjumlahan, pertambahan, pengurangan, microsoft excel juga menawarkan rumus atau formula khusus untuk membantu melaksanakan perhitungan yang rumit.
Ada berbagai formula microsoft excel yang siap untuk digunakan, salah satu formula microsoft excel yang aneka macam dipakai adalah fungsi IF atau keadaan.
Kapan harus memakai fungsi IF ?
Fungsi IF mampu digunakan dikala pengguna ingin menentukan sebuah hasil dari beberapa kondisi yang tersedia.Sebagai pola sederhana misalnya :
1. ketika pengguna ingin memilih kondisi lulus tidaknya siswa dari nilai siswa yang ada, dengan ketentuan contohnya:
- Jika Nilai siswa >=60 maka lulus
- Jika Nilai siswa <60 maka tidak lulus.
2. Atau contoh lainnya ketika ingin memilih beberapa nama kota dari arahan kota yang tersedia, dengan ketentuan misalnya:
- Kode JKT, nama kota Jakarta
- Kode SBY, maka nama kota Surabaya
- Kode BDG, nama kota Bandung
Sebenanarnya, ada aneka macam perkara serupa yang lain di microsoft excel yang bisa kita pecahkan dengan menggunakan IF.
Jika anda memperoleh kasus-kasus serupa mirip contoh di atas, maka untuk memecahkannya salah satunya adalah menggunakan IF.
Memahami Rumus IF di Microsoft Excel
Setelah anda paham kapan mesti memakai rumus if, selanjutnya anda harus mengetahui rumus if.
Rumus IF di microsoft excel ialah sebagai berikut:
IF(Kondisi, Nilai_Jika_Benar, Nilai_Jika_Salah)atau
IF(Kondisi;Nilai_Jika_Benar;Nilai_Jika_Salah)
Kedua rumus di atas sebenarnya sama saja, gunakan salah satu, kalau menggunakan tanda pemisah koma (,) error maka mampu menggunakan rumus dengan tanda pemisah titik dua (;).
Tanda pemisah yang harus digunakan biasanya tergantung pada jenis regional seting di pengaturan waktu di control panel tata cara operasi windows yang digunakan.
Jika regional seting yang diseleksi ialah US (United states) maka biasanya menggunakan pemisah koma (,), tetapi jika indonesia maka tanda pemisahnya ialah titik koma (;).
Jika regional seting yang diseleksi ialah US (United states) maka biasanya menggunakan pemisah koma (,), tetapi jika indonesia maka tanda pemisahnya ialah titik koma (;).
Penjelasan Rumus di atas:
Kondisi biasanya akan sangat berhubungan dengan operator aritmatika misalnya :
- = (sama dengan)
- > (lebih besar)
- < (lebih kecil)
- >= (lebih besar sama dengan)
- <= (lebih kecil sama dengan)
- <> (tidak sama dengan)
Kondisi akan menghasilkan nilai benar atau salah, kalau kondisi yang diujikan bernilai benar, maka fungsi IF akan memproses nilai yang tersimpan di bab Nilai_Jika_benar, sedangkan kalau kondisi yang diujikan karenanya salah, maka akan menampilkan nilai yang tersimpan di bab Nilai_jika_salah
1. Rumus IF 2 Kondisi
Rumus if di atas dipakai untuk kasus 2 keadaan saja misalkan saja untuk kasus Lulus dan Gagal dari suatu Nilai siswa, dengan ketentuan:
- Nilai >=60 maka dinyatakan Lulus
- Nilai <60 maka dinyatakan tidak Lulus
Rumus IF yang mampu dipakai yaitu sebagai berikut:
=IF(Nilai>=60,'LULUS','GAGAL')Nilai mampu diwakili oleh nama suatu CELL di microsoft excel yang isinya nilai siswa. seperti tampakpada gambar di bawah ini:
Rumus untuk masalah di atas mampu ditulis:
=IF(B2>=60,"LULUS","GAGAL")
Artinya jika nilai yang terdapat di cell B2>=60, maka LULUS, jika tidak maka GAGAL.
Perlu dikenang jika hasil yang ingin ditampilkan adalah sebuah teks seperti teladan di atas yang ingin memperlihatkan GAGAL atau LULUS, maka nilai GAGAL dan LULUS harus diapit dengan tanda petik ganda atau petik tunggal.
2. Rumus IF Bersarang
IF bersarang sering juga disebut sebagai rumus IF Bercabang atau bertingkat atau ada juga yang menyebutnya dengan IF majemuk, saja saja bantu-membantu.
Adalah rumus IF yang dikembangkan dari rumus if untuk 2 kondisi seperti contoh di atas.
IF bersarang dipakai saat keadaan yang mesti diujikan lebih dari 2 kondisi, bisa 3 keadaan, 4 keadaan 5 keadaan dan seterusnya.
Untuk mengetahui rumus if bersarang anda mesti mengetahui rumus if untuk 2 keadaan di atas ialah:
IF(Kondisi, Nilai_Jika_Benar, Nilai_Jika_Salah)
Rumus IF di atas mampu kita buat menjadi rumus IF bersarang dengan cara mengganti Nilai_Jika_salah dengan rumus IF lagi.
Misal menjadi:
IF(Kondisi1, Nilai_Jika_Benar, IF(Kondisi2, Nilai_Jika_Benar2, Nilai_Jika_Salah2))
Kita mampu lihat pada rumus bersarang di atas, kita ganti Nilai_Jika_salah dengan rumus IF lagi (IF(Kondisi2, Nilai_Jika_Benar2, Nilai_Jika_Salah2))
Jika masih ada kondisi yang masih harus diujikan, maka kita mampu ganti lagi, Nilai_Jika_Salah2 dengan Rumus IF lagi.
Begitu seterusnya hingga semua kondisi berhasil diuji.
Berapakah Jumlah Instruksi IF dalam Rumus IF bersarang ?
IF bersarang akan mempunyai jumlah kode IF lebih dari 1, jumlah IF dalam rumus IF bersarang akan sangat tergantung dengan jumlah keadaan yang ingin diujikan:
- Jika 2 Kondisi, maka IF akan berjumlah 1
- Untuk 3 kondisi, maka didalam rumus IF akan ada 2 aba-aba IF
- untuk 4 Kondisi maka didalam rumus IF bersarang akan ada 3 intruksi IF begitu seterusnya.
Artinya jumlah arahan IF yang terdapat pada rumus IF bertingkat / bersarang akan berjumlah (jumlah kondisi -1)
Contoh Rumus IF Bersarang di MS Excel
Saya harap anda paham dengan penjelasan if di atas, berikutnya untuk lebih mengetahui if bersarang aku aka memperlihatkan sebuah pola kasus selaku berikut:
Misalkan saja, anda diminta untuk memperlihatkan nama kota dari sebuah aba-aba kota yang tersedia dengan detail berikut:
- isyarat 10= Jakarta
- arahan 20= Surabaya
- isyarat 25= Bandung
- arahan 0= Tidak dikenali
Dapat dilihat pada soal di atas bahwa akan ada 4 keadaan yang harus diuji untuk menampilkan nama sebuah Kota, itu artinya lebih dari 2 kondisi, berarti kita mesti menggunakan rumus IF bersarang.
Jumlah aba-aba IF yang akan ada di rumus IF bersarang yang kita buat akan berjumlah 3 dari (4 keadaan -1).
Rumusnya adalah selaku berikut:
=IF(arahan=10,"JAKARTA",IF(isyarat=20,"Surabaya",IF(kode=25,"Bandung","Tidak dimengerti")))
Bisa kita lihat pada rumus di atas, arahan IF yang aku kasih warna biru akan berjumlah 3, karena kita menguji untuk 4 keadaan (dikenang lagi, bahwa jumlah arahan if akan sungguh tergantung dari jumlah kondisi - 1)
Penulisan rumus akan Lebih gampang kalau kita runut dari kondisi nomor 1 (aba-aba 10 = jakarta), begitu seterusnya, untuk keadaan ( isyarat 0=tidak dimengerti), itu tidak butuhkita buat instruksi IF lagi, alasannya itu keadaan terakhir yang belum diuji, eksklusif saja masukan di bagian Nilai_Jika_Salah pada bagian aba-aba IF ke 3.
Perhatikan Jumlah kurung tutup ')' diujung rumus, akan berjumlah sejumlah instruksi IF ialah 3, jangan kurang atau lebih sebab mampu salah.
Kode bisa kita ganti dengan Nama CELL microsoft excel yang berisi isyarat
Contoh di excel:
Rumus untuk CELL F2 adalah:
=IF(E2=10,"JAKARTA",IF(E2=20,"SURABAYA",IF(E2=25,"BANDUNG","Tidak Diketahui")))
Demikian supaya bermanfaat. Sumber http://panduanmicrosoftoffice.blogspot.com/
Tags:
Ms. Excel