Ketua LPBI NU M Ali Yusuf (KalderaNews/LPBI NU) |
Pelatihan tersebut bermaksud untuk beberapa poin, pertama mensosialisasikan kebijakan pemerintah tentang pengelolaan sampah dan bank sampah, kedua, sosialisasi kondisi lingkungan, dampak sampah pada perubahan iklim dan peristiwa, ketiga memperkenalkan konsep manajemen bank sampah berbasis lingkungan kepada pengurus bank sampah dan keempat, sosialisasi kesempatan bisnis pengelolaan sampah.
Selanjutnya tujuan yang kelima menunjukkan wawasan dan pemahaman terhadap pengelola sampah ihwal Return on Investment (RoI) dan Social Return on Investment (SRoI) pada Bank Sampah selaku Social Enterpreneurship, keenam memperlihatkan kemampuan sederhana wacana cara mengkalkulasikan CO2 yang diikat dalam pengelolaan sampah di Bank Sampah, ketujuh menunjukkan keahlian daur ulang sampah dan kedelapan tentang pengelolaan Bank Sampah tidak cuma menjadi Pelaksana, namun juga memiliki kemampuan menjadi trainer lingkungan untuk penduduk di sekitarnya.
Ketua LPBI NU M Ali Yusuf menghimbau supaya seluruh akseptor yang datang mampu memanfaatkan proses pembelajaran pelatihan ini dengan baik.
“Alangkah ruginya jauh-jauh datang kesini jikalau tidak belajar dengan baik, alasannya adalah ini sungguh bermanfaat, untuk pengelolaan sampah di komunitas masing-masing,” tuturnya pada KalderaNews.
Acara yang digelar selama dua hari ini, dihadiri oleh perwakilan BSN LPBI NU dari aneka macam kawasan, diantaranya, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, Lampung, dan Kalimantan. (FA)
* Jika merasa artikel ini berguna, silakan dishare pada kerabat, teman dan teman-temanmu. Sumber https://www.kalderanews.com/