![]() |
Prof. Nicolas dari Atase Kerjasama Science dan Tecnology Kedutaan Prancis |
Padahal, selain program ini, Prancis juga membuka kesempatan bagi 55 orang untuk beasiswa Prancis Non-degree bagi dosen dan alumni Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
"Kami sediakan kurang lebih 55 orang untuk mengambil program non-degree di negara kami untuk mewujudkan kerjasama kami dengan MoRA (Ministry of Religious Affairs)," ujar Nicolas baru-gres ini.
Beasiswa non-degree adalah beasiswa yang menunjukkan potensi kepada penerimanya untuk mempelajari bidang pendidikan tertentu atau melakukan kegiatan tertentu contohnya riset atau pencarian pustaka tanpa memberikan gelar akademik apapun.
Menurut Nicolas, peluang acara beasiswa itu dirasa masing kurang tersosialisasi kepada civitas akademika UIN, IAIN, STAIN dan PTKIS di seluruh Indonesia.
"Sayang sekali komunitas PTKIN belum mengambil banyak kesempatan itu padahal kami ingin memaksimalkan program-program peningkatan mutu tersebut," kata Nicolas.
Nicolas mengatakan bahwa Kementerian Agama dan Prancis memperlihatkan kesempatan S2 untuk rentang waktu satu tahun, dengan penitikberatan utama pada keterampilan riset sebelum mengikuti acara Ph.D.
"Program itu untuk menjembatani beberapa kelemahan kemampuan riset para dosen calon penerima Program 5.000 Doktor," jelasnya. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan sobat-temanmu. Sumber https://www.kalderanews.com/