Kemudahan Pendidikan Di Kampung Muslim Rohingnya Di Myanmar Sangat Memprihatinkan

Program Manager Indonesian Humanitarian Alliance (IHA), Surya Rahman bareng etnis Rohingya di Rakhine State (KalderaNews/LPBI NU)

SITTWE, KalderaNews.com - Sebanyak 658 Kepala Keluarga etnis Rohingya yang berada di Camp Mour Tin Nya, Sittwe, Rakhine State kembali menerima santunan kemanusiaan dari Indonesian Humanitarian Alliance (IHA).

Bantuan kemanusiaan kali ini merupakan perlindungan dari penduduk Indonesia yang disalurkan melalui sejumlah anggota IHA di antaranya LAZ Nurul Hayat dan PKPU Human Initiative dan juga didukung oleh BUMN.

Secara simbolis santunan kemanusiaan ini diserahkan eksklusif oleh Program Manager IHA, Surya Rahman bareng Tim IHA di sela-sela kunjungannya ke dalam kamp dan melakukan kajian di sejumlah township yang berada di kawasan Rakhine State. Sementara itu, pelaksanaan aktivitas dukungan santunan difasilitasi oleh forum MAUK Myanmar.

LPBI NU dalam informasi persnya pada KalderaNews memberikan selama kunjungannya di sejumlah township di antaranya Kyauk Taw Township dan Mrauk U, Surya Rahman bareng Tim IHA juga melihat secara langsung sejumlah kemudahan pendidikan dan pasar rakyat di beberapa kampung muslim yang sangat memprihatinkan.

Konflik di Rakhine State pada tahun 2012 memiliki dampak pada pembatasan kanal bagi kelompok muslim termasuk ditutupnya kanal layanan pendidikan bagi kelompok muslim oleh Pemerintah, sehingga masyarakat di kampung tersebut harus mendirikan kemudahan pendidikan sendiri.

Pembatasan susukan tersebut juga memiliki dampak pada gerak dan langkah penduduk di kampung tersebut untuk menemukan kebutuhan primer. Untuk menunjang keperluan tersebut, masyarakat mendirikan pasar penghubung yang menjadi kawasan berinteraksi dan bertransaksi antara komunitas Muslim dan Budhis. (FA)



* Jika merasa artikel ini berfaedah, silakan dishare pada saudara, sahabat dan sobat-temanmu.
Sumber https://www.kalderanews.com/

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama