Kembangkan 3 Destinasi Rekreasi, Indonesia Utang Bank Dunia Us$300 Juta

Pantai di Nusa Dua Bali (KalderaNews/JS de Britto)
WASHINGTON, KalderaNews.com - Bank Dunia menyetujui bantuan US$300 juta pada Indonesia untuk meningkatkan prasarana dan layanan dasar yang relevan dengan pariwisata, memperkuat kekerabatan ekonomi lokal dengan pariwisata, dan menarik investasi swasta.

Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Rodrigo A. Chaves menegaskan perlindungan Bank Dunia bagi pembangunan pariwisata ini merupakan komponen penting dari Kerangka Kerja Kemitraan Negara Grup Bank Dunia di Indonesia, yang berkonsentrasi pada prioritas pemerintah yang mempunyai kesempatanperubahan yang besar.


BACA JUGA:
Nearly Three Million Indonesians to Benefit from Tourism Project


Proses persiapan proyek mendapat perlindungan dari Australian Government Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT), the Swiss State Secretariat for Economic Affairs (SECO) dan the Kingdom of the Netherlands.

“Jika dijadwalkan dan dikelola dengan baik, pariwisata dapat menciptakan lapangan kerja yang besar dan melipatgandakan pendapatan bagi Indonesia. Infrastruktur dasar yang lebih baik dan belanja oleh para hadirin dapat menghasilkan dampak ekonomi yang signifikan di kawasan-daerah yang mempunyai keterbatasan untuk pemerataan kemakmuran,” terangnya pada KalderaNews.

Sasarna investasi ini Pulau Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Segitiga Borobudur-Yogyakarta-Prambanan di Pulau Jawa dan Danau Toba di Sumatera Utara. Setelah dikembangkan, ketiga destinasi tersebut dibutuhkan dapat meningkatkan jumlah hadirin tahunan menjadi 27,3 juta pada 2041; peningkatan yang signifikan dari 15,3 juta pengunjung pada tahun 2015.

Belanja pelancong tahunan juga diperkirakan akan meningkat, menjadi US$3,3 miliar pada 2041 (dari US $1,2 miliar pada tahun 2015). Dan investasi swasta di bidang pariwisata diperkirakan akan meningkat lebih dari 13 kali lipat, menjadi US$421 juta.

Adapun faedah komplemen dari proyek ini termasuk peningkatan terusan ke sumber air bersih, layanan pengumpulan limbah padat berkelanjutan dan sanitasi yang diperbaiki, yang menguntungkan lebih dari 2,8 juta orang. (FA)


* Jika merasa postingan ini berguna, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Sumber https://www.kalderanews.com/

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama