Jonan Dan Moeldoko Orasi Kebangsaan Di 60 Tahun Iska

Ketua Presidium Pusat ISKA  Hargo Mandirahardjo (KalderaNews/Ist)
JAKARTA, KalderaNews.com - Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) akan menggelar orasi kebangsaan dalam  Dies Natalis ke 60 di Jakarta pada  Rabu sore, 30 Mei 2018.  Bertempat di Gedung Yustinus lantai 15,  Universitas Nasrani Indonesia (Unika) Atma  Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, dua tokoh nasional akan bergantian menunjukkan orasi  di hadapan sekitar  300-an tamu  yang menentukan hadir dalam perayaan enam dekade organisasi para terpelajar Kristen Indonesia: Kepala Staf Kepresidenan  Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dan Menteri Energi dan Sumber Daya  Mineral  Ignasius Jonan.

Dalam spirit merawat komitmen kebangsaan, Menteri Jonan, yang juga Ketua Dewan Kehormatan ISKA menegaskan, Ikatan Sarjana Katolik Indonesia, ISKA,  sejatinya ikut mewarnai perjalanan kebangsaan Indonesia. “Usia 60 tahun menjadi momentum organisasi cendekiawan ini  untuk  bercermin kembali apa saja karya konkret yang telah dilakukannya bagi gereja, bangsa dan negara,” kata Jonan. 

Kepada pimpinan Presidium Pusat ISKA yang menemuinya di Kantor Staf Presiden, Bina Graha pada pekan lalu, Moeldoko memastikan kehadirannya. “Ya, saya akan hadir dan memberikan orasi kebangsaan,” ungkapnya dalam pertemuan tersebut. Memimpin KSP sejak  Januari 2018, Moeldoko dikenal memiliki integritas dan kesepakatan tinggi terhadap persatuan dan kesatuan bangsa –  yang menjadi tema Dies Natalis ISKA ke-60.

Ketua Presidium Pusat ISKA  Hargo Mandirahardjo dalam informasi persnya yang diterima KalderaNews menyatakan saat-saat istimewa ini juga akan diisi  dengan peluncuran buku Bunga Rampai Merawat Komitmen Kebangsaan. Diterbitkan oleh ISKA Press pada awal Mei 2018,  buku ini  salah satu ejahwata kesepakatan organisasi  berakal Nasrani  ini  dalam meneguhkan komitmen kebangsaan. “Buku  ini ialah kumpulan persepsi sejumlah tokoh nasional wacana dinamika kebangsaan di tanah air kita  yang ketika ini" ujar  Hargo.

Menurut Hargo, dikala ini Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ISKA di sejumlah kawasan mirip Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Jawa Tengah, DI Yogyakarta,  Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan DKI Jabodetabek sedang melakukan kajian  perihal spirit merawat kebangsaan lewat  nilai-nilai kearifan setempat kawasan. “Tujuan ISKA  yaitu mengangkat kembali  kekayaan kearifan setempat   yang mampu  menguatkan janji kebangsaan kita,”Hargo menambahkan.

Ketua Panita Dies Natalis ke-60 dan Presidium Bidang Ekonomi ISKA, Luky Yusgiantoro, menjelaskan argumentasi ISKA mengangkat Persatuan dan Kesatuan Bangsa sebagai tema perayaan. “ Kami menyadari, tenun kebangsaan kita saat ini sedang diuji oleh berbagai insiden yang mengganggu relasi antar-anak bangsa" ujarnya.  Dia menegaskan, akad meneguhkan kembali semangat persatuan dan kesatuan bangsa  bukan  masalah mudah. “ Maka  kami perlu bersinergi  dengan  semua komponen anak bangsa,” kata Luky 

Untuk  itulah, berdasarkan Luky,  ISKA mengundang  kedua tokoh nasional di atas untuk memberikan  pencerahan wacana  dinamika kebangsaan di tanah air ketika  ini.  "Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan serta Kepala Staff Kepresidenan  direncanakan  hadir dan  memberikan orasi kebangsaan,” ujar Luky menerangkan. 

Berdiri pada 22 Mei 1958, nama ISKA gres mulai digunakan sehabis Munas di Bandungan, Jawa Tengah pada 1964. Sejak itulah ISKA menjadi ormas Nasrani yang  bersifat nasional serta berbentuk federasi.  Salah satu tujuannya: menemani Pancasila dari aksi-agresi  distegrasi bangsa.

Kepengurusan ISKA dimulai dari Loo Siang Hien (1958-1960). Sejak itu ketua ISKA silih berganti, dari C. Sindhunatha (1960-1961), Que Sian Koen (1961- 1963), Jakob Oetama (1963-1985), J. Riberu (1985-1991), Djoko Wiyono (1991-1997), Charles Mangun (1997-2000), A. Sandiwan Suharto (2000-2003), Paulus Harli (2003-2009), Muliawan Margadana (2010-2017) dan V. Hargo Mandirahardjo (2017-2021). 

Oleh sebab itu, melalui Dies Natalis ke-60, ISKA ingin kembali mengukuhkan semangat untuk meneguhkan persatuan dan kesatuan bangsa  Seperti penegasan yang pernah diserukan oleh Uskup Agung Mgr. Albertus Soegijapranata SJ, “100% Kristen, 100% Indonesia”.

Pimpinan nasional  organisasi  cendekiawan  Islam, Kristen, Hindu   Budha, para akademisi,  para pejabat negara, rohaniwan dan rohaniwati,  profesional, politisi, perwakilan mahasiswa, serta tamu dari aneka macam bagian penduduk   turut hadir memeriahkan Dies Natalis ISKA  ke 60.

Perayaan 60 tahun ISKA dimulai dengan Misa Syukur Konselebrasi  yang dipimpin oleh Mgr. Paulinus Yan Olla,  Uskup Tanjung Selor Kalimantan Utara didampingi Romo Antonius Widyarsono SJ, Romo Antonius Haryanto Pr  dan Romo Siswantoko Pr. (JS)

* Jika merasa postingan ini berfaedah, silakan dishare pada kerabat, sahabat dan teman-temanmu

Sumber https://www.kalderanews.com/

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama