JAKARTA, KalderaNews.com - Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Azis Nur Wahyudi menawarkan wejangan pada 55 Awardee StuNed 2018 yang akan berangkat ke Belanda untuk belajar pada acara StuNed Awardee Welcoming Session untuk 55 Awardee StuNed 2018 di Aston Kuningan Suites, Jakarta Selatan, Minggu, 20 Mei 2018.
"Atas nama Kementerian Luar Negeri, saya sebagai Direktur Kebijaksaan Publik ingin menyampaikan selamat terhadap para penerima StuNed 2018 ini. Ini hal yang tak hanya menggembirakan dan membahagiakan, namun juga menghadirkan tantangan buat sahabat-sahabat yang hendak pergi dan mencar ilmu ke Belanda," tegasnya.
Seperti diberitakan KalderaNews sebelumnya, 55 warga Indonesia yang dinilai unggul dan berprestasi untuk melanjutkan studi acara Master di aneka macam universitas ternama di Belanda mendapatkan Beasiswa StuNed, beasiswa bilateral dari pemerintah Belanda untuk warga negara Indonesia.
BACA JUGA:
Selamat 55 Kandidat Unggul dan Berprestasi Sabet Beasiswa StuNed 2018
Harapan Besar di Pundak Ikatan Alumni StuNed "I Am StuNed"
StuNed, kependekan dari Studeren in Nederland, atau studi di Belanda, adalah acara beasiswa yang merupakan bagian dari kebijakan kerjasama pembangunan pemerintah Belanda. StuNed memprioritaskan beberapa bidang mirip yang tercantum dalam Multi Annual Policy Framework ialah Perdagangan Internasional, Keuangan dan Ekonomi (International Trade, Finance and Economics), Transportasi, (Agro) Logistik dan Infrastruktur (Transport, (Agro)logistics and Infrastructure), Keamanan dan Penegakan Hukum (Security and Rule of Law), Agro-Pangan dan Hortikultura (Agro-Food and Horticulture).
Penerima acara beasiswa StuNed merupakan individu dan institusi terpilih yang berkomitment untuk mengembangkan sumber daya insan dan kapasitas institusi, memperkuat koordinasi kedua negara, serta meningkatkan efektifitas program-acara kerja yang berjalan.
"Ketika di Belanda nanti, sobat-sobat tidak hanya menjadi mahasiswa, tetapi sahabat-sobat juga menjadi duta-duta bangsa Indonesia. Makara tiap gerak langkah, tindakan dan sikap dari sahabat-sahabat yang akan dijalankan di Belanda nanti akan merefleksikan generasi muda Indonesia. (Kalian) akan menjadi wakil bagi lebih dari 70 juta cowok dan warganya.
Teman-teman ini menerima beasiswa, tidak cuma untuk sekolah, namun untuk menjadi duta-duta bangsa Indonesia, khususnya di Belanda. Kenapa kami sebut-duta-duta bangsa? Karena sahabat-sahabat tidak hanya akan bertemu dengan mahasiswa di Belanda, tetapi Belanda ini melting port pendidikan termasyur. Teman-teman akan berjumpa dengan aneka macam mahasiswa dari aneka macam bidang.
"Jadilah yang terdepan. Jadilah yang terbaik. Sekali lagi, sebab sahabat-sobat yakni duta-duta bangsa Indonesia." (JS)
* Jika merasa artikel ini berfaedah, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Sumber https://www.kalderanews.com/
"Atas nama Kementerian Luar Negeri, saya sebagai Direktur Kebijaksaan Publik ingin menyampaikan selamat terhadap para penerima StuNed 2018 ini. Ini hal yang tak hanya menggembirakan dan membahagiakan, namun juga menghadirkan tantangan buat sahabat-sahabat yang hendak pergi dan mencar ilmu ke Belanda," tegasnya.
Seperti diberitakan KalderaNews sebelumnya, 55 warga Indonesia yang dinilai unggul dan berprestasi untuk melanjutkan studi acara Master di aneka macam universitas ternama di Belanda mendapatkan Beasiswa StuNed, beasiswa bilateral dari pemerintah Belanda untuk warga negara Indonesia.
BACA JUGA:
Selamat 55 Kandidat Unggul dan Berprestasi Sabet Beasiswa StuNed 2018
Harapan Besar di Pundak Ikatan Alumni StuNed "I Am StuNed"
StuNed, kependekan dari Studeren in Nederland, atau studi di Belanda, adalah acara beasiswa yang merupakan bagian dari kebijakan kerjasama pembangunan pemerintah Belanda. StuNed memprioritaskan beberapa bidang mirip yang tercantum dalam Multi Annual Policy Framework ialah Perdagangan Internasional, Keuangan dan Ekonomi (International Trade, Finance and Economics), Transportasi, (Agro) Logistik dan Infrastruktur (Transport, (Agro)logistics and Infrastructure), Keamanan dan Penegakan Hukum (Security and Rule of Law), Agro-Pangan dan Hortikultura (Agro-Food and Horticulture).
Penerima acara beasiswa StuNed merupakan individu dan institusi terpilih yang berkomitment untuk mengembangkan sumber daya insan dan kapasitas institusi, memperkuat koordinasi kedua negara, serta meningkatkan efektifitas program-acara kerja yang berjalan.
"Ketika di Belanda nanti, sobat-sobat tidak hanya menjadi mahasiswa, tetapi sahabat-sobat juga menjadi duta-duta bangsa Indonesia. Makara tiap gerak langkah, tindakan dan sikap dari sahabat-sahabat yang akan dijalankan di Belanda nanti akan merefleksikan generasi muda Indonesia. (Kalian) akan menjadi wakil bagi lebih dari 70 juta cowok dan warganya.
Teman-teman ini menerima beasiswa, tidak cuma untuk sekolah, namun untuk menjadi duta-duta bangsa Indonesia, khususnya di Belanda. Kenapa kami sebut-duta-duta bangsa? Karena sahabat-sahabat tidak hanya akan bertemu dengan mahasiswa di Belanda, tetapi Belanda ini melting port pendidikan termasyur. Teman-teman akan berjumpa dengan aneka macam mahasiswa dari aneka macam bidang.
"Jadilah yang terdepan. Jadilah yang terbaik. Sekali lagi, sebab sahabat-sobat yakni duta-duta bangsa Indonesia." (JS)
* Jika merasa artikel ini berfaedah, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Sumber https://www.kalderanews.com/