JAKARTA, KalderaNews.com - Kuliah di Jepang memang menjadi impian sebagaian pelajar dan mahasiswa di Indonesia. Jepang yaitu negara di Asia dengan mutu pendidikan tinggi yang tidak perlu dipertanyakan lagi. Hal ini mampu dilihat pada prestasi yang konsisten di peringkat universitas dunia. Universitas-universitas di Jepang memiliki tradisi bertahun-tahun dan aneka macam inovasi terkenal, robot dan merek-merek yang mempunyai akar di universitas-univeristas di Jepang.
Pemerintah Jepang sangat bersemangat menyambut mahasiswa internasional dan telah menetapkan target yang ambisius untuk merekrut 300,000 mahasiswa gila untuk kuliah di negara tersebut pada 2020. Tak mengherankan, sampai kini ada bermacam-macam beasiswa yang disediakan. Penasaran? Simak yuk:
1. Beasiswa Pemerintah Jepang atau Monbukagakusho atau MEXT
Beasiswa ini tergolong salah satu beasiswa favorit untuk ke Jepang karena cakupan pembiayaannya yang menyeluruh. Beasiswa MEXT ini dibuka setiap tahunnya lewat Kedutaan Besar Pemerintah Jepang di masing-masing negara. Beasiswa MEXT ini terbuka untuk umum dan tidak ada ikatan dinas sesudah akhir. Ada pilihan beasiswa untuk D2, D3, S1, dan Research Student (S2 atau S3). Pembukaan beasiswa ini sekitar Maret-April untuk masuk ke tahun aliran berikutnya. Selain itu ada juga program Teacher Training yang ditujukan untuk guru-guru di Indonesia selama 1,5 tahun dan Japanese Studies khusus untuk mahasiswa jurusan Jepang selama 1 tahun. Klik: Beasiswa Monbukagakusho.
2. Beasiswa G to G atau Beasiswa Dikti
Fasilitasnya beasiswa S2 dan S3 ini serupa dengan beasiswa pemerintah Jepang. Beasiswa yang dikenal selaku beasiswa untuk pendidik atau dosen bergotong-royong mampu dilamar pelamar biasa (bukan dosen/pendidik). Hanya saja, sesudah pulang dari belajar di luar negeri, ada kewajiban untuk mengajar di universitas dalam jangka waktu tertentu. Klik: Beasiswa Dikti
3. Beasiswa dari Yayasan dan Perusahaan Jepang
a. Beasiswa Mitsui-Bussan
Beasiswa untuk pelajar SMU ini mirip dengan beasiswa MEXT. Ada ongkos angkutanPP ke Jepang, duit saku bulanan sampai sekolah bahasa. Total rentang waktu beasiswa 5,5 tahun (1,5 tahun sekolah bahasa + 4 tahun S1). Biasanya akseptor beasiswa Mitsui-Bussan akan menerima program pengenalan bahasa Jepang selama 2 bulan di Indonesia sebelum berangkat. Dibuka pada Maret untuk keberangkatan April tahun berikutnya, jumlah posisi yang disediakan sangat terbatas sekali. Klik: Beasiswa Mitsui-Bussan
b. Beasiswa Panasonic
Beasiswa ini khusus untuk mereka yang ingin ambil S2 di Jepang. Prioritas jurusannya ialah Matematika, Natural Science, Engineering, Biotechnology, Agricultural, dan Teknologi Informasi. Uang saku yang ditawarkan per bulan cukup besar dan maksimal diberikan selama 3 tahun. 1 tahun selaku Research Student dan 2 tahun sebagai Master Student. Klik: Beasiswa Panasonic.
c. Beasiswa Ajinomoto
Beasisiwa S2 di Universitas Tokyo ini tak jauh beda dengan Beasiswa Panasonic. Bedanya di prioritas jurusan yakni Teknik, Farmasi, Matematika, Pertanian, dan Teknologi Informasi. Persyaratan khusus yang lain, calon harus berasal UI, ITB, UGM, UNAIR, IPB, UNPAD, UNDIP atau UNIBRAW. Klik: Beasiswa Ajinomoto.
d. Beasiswa ADB-JSP (Asian Development Bank-Japan Scholarship Program)
Beasiswa S2 dan S3 ini berasal dari pemerintah Jepang. Biasiswa ini mensyaratkan 2 tahun pengalaman melakukan pekerjaan secara profesional. Dengan kata lain, beasiswa ini tidak untuk fresh graduate. Adapun prioritas jurusannya yaitu ekonomi, teknologi, pendidikan dan lainnya. Pembukaan beasiswa ini biasanya dimulai tiap Februari untuk masuk ke tahun selanjutnya. Klik: Beasiswa ADB-JSP.
e. Beasiswa Hitachi
Beasiswa Hitachi dari Hitachi Scholarship Foundation ini hanya diperuntukkan bagi dosen dan peneliti UI, UGM, ITB dan ITS. Beasiswa ini memberikan program S2 dan S3 untuk jurusan sains dan teknologi (kecuali veterinary atau ilmu binatang). Pembukaan beasiswa ini biasanya pada Oktober setiap tahun. Klik: Beasiswa Hitachi. (JS)
* Jika merasa postingan ini berfaedah, silakan dishare pada saudara, teman dan teman-temanmu. Sumber https://www.kalderanews.com/