Tanpa Logistik Ekonomi Tidak Akan Bergeliat, Indonesia Kini Gandeng Belanda

Para praktisi terkemuka bidang logistik yang berisikan unsur pemerintah, akademisi dan pelaku usaha industri logistik dalam acara penutupan proyek pembentukan progam studi sarjana bidang logistik di ITB, pembentukan Dewan Penasihat Pendidikan Logistik, dan peluncuran laboratorium Logistik ITB, Jumat, 31 Agustus 2018 (KalderaNews/Neso Indonesia)
BANDUNG, KalderaNews.com - Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Perguruan Tinggi Perkapalan dan Transportasi (STC Group) memanggil sejumlah praktisi ternama bidang logistik yang berisikan bagian pemerintah, akademisi dan pelaku perjuangan industri logistik dalam acara penutupan proyek pembentukan progam studi sarjana bidang logistik di ITB, pembentukan Dewan Penasihat Pendidikan Logistik, dan peluncuran laboratorium Logistik ITB, Jumat, 31 Agustus 2018. Kedua institusi telah berafiliasi dalam memperkuat kapasitas pendidikan dan penelitian bidang logistik di Indonesia disokong oleh Netherlands Initiative for Capacity development in Higher Education (NICHE).

Diketahui, Inisiatif Belanda untuk Pengembangan Kapasitas Perguruan Tinggi (NICHE) yaitu acara kerjasama pembangunan yang dibiayai oleh pemerintah Belanda. Dengan meningkatkan kapasitas akademi tinggi dan pendidikan dan training teknik dan kejuruan (TVET) yang berkelanjutan di negara-negara kawan, maka akan berkontribusi kepada peningkatan ekonomi dan pengurangan kemiskinan.


BACA JUGA:
The Netherlands Supports Food Security in Indonesia

Dimulai pada tahun 2014 dengan pendanaan sarat dari pemerintah Belanda, proyek ini sudah melibatkan kawan strategis dari Belanda dan Indonesia, Nuffic selaku forum koordinator, dan konsorsium kawan pelaksana yang berisikan Institut Teknologi Bandung, STC Group, Delft University of Technology, Eindhoven University of Technology, Erasmus University Rotterdam.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Teknologi Industri ITB, Prof. Deddy Kurniadi menyampaikan “Kami sungguh senang dengan didirikannya prodi sarjana bidang Logistik di Fakultas Teknologi Industri - ITB, mengenang adanya keperluan kasatmata pendidikan formal dalam bidang logistic'.

Prof. Senator Nur Bahagia yang menyampaikan penyajian wacana proyek tersebut menyampaikan, “Untuk mengembangkan kinerja logistik di Indonesia, berdasarkan asumsi kami, dibutuhkan lebih dari 5.000 professional bidang logistik setiap tahun'.

Penasihat Senior Kebijakan Ekonomi Kedutaan Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Melcher Klink mengatakan, "Tanpa Logistik ekonomi tidak akan bergeliat. Oleh karena itu, sangat lah penting untuk mengiklankan prodi tersebut supaya bidang logistik terlihat lebih menawan”.

Sementara itu, Kepala Pengembangan dan Kerjasama atas nama Nuffic Neso Indonesia, Nanya Burki menyertakan, “Diharapkan program sarjana bidang logistik mampu menentukan tersedianya sumber daya manusia bermutu tinggi bidang logistik, yang akan memainkan tugas penting dalam mengembangkan kinerja logistik di Indonesia.”

Dan Direktur STC Group, Albert Bos dalam sebuah pernyataan penutup menyimpulkan, "Kami sangat puas dengan capaian proyek ini dan kami berharap mampu melanjutkan kerja sama intensif seperti ini di periode yang hendak datang." (JS)



* Jika merasa postingan ini berguna, silakan dishare pada saudara, sobat dan sahabat-temanmu.
Sumber https://www.kalderanews.com/

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama