Selamat, Walikota Surabaya Tri Rismaharini Dapat Penghargaan Dari Pbb Di Nairobi

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menerima penghargaan The UN-Habitat Scroll of Honour di Kenya, Senin, 1 Oktober 2018 (KalderaNews/KBRI Nairobi)
NAIROBI, KalderaNews.com - Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menerima penghargaan dari salah satu tubuh PBB, UN-Habitat pada Senin, 1 Oktober 2018. Penghargaan tersebut diberikan dalam acara World Habitat Day di Markas PBB di Nairobi, Kenya, yang dihadiri oleh sekitar 500 undangan yang berisikan perwakilan negara-negara anggota UN-Habitat, NGO dan pejabat-pejabat teras Kenya.

Upacara penyerahan penghargaan dibuka dengan mengheningkan cipta bagi korban gempa bumi dan tsunami di pulau Sulawesi, Indonesia, yang dipimpin eksklusif oleh Presiden Kenya, Y.M. Uhuru Kenyatta. Presiden Kenyatta didampingi oleh Maimunah Mohd Sharif, Direktur Eksekutif UN-Habitat menyerahkan penghargaan terhadap lima pemenang.

Sekretaris ketigaK BRI Nairobi, Pradono Anindito pada KalderaNews memberikan Risma terpilih dari 50 calon penerima penghargaan tahun ini. Ia dianugerahi penghargaan atas kebijakan tata kota Surabaya yang dinilai UN-Habitat sebagai kebijakan yang people-centred dan inklusif bagi seluruh masyarakat, sehingga tidak ada penduduk berpendapatan rendah (low income) yang merasa tertinggal. Poin pencapaian Risma yang lain yang dipuji oleh UN-Habitat juga yakni kebijakannya dalam administrasi limbah padat dan keberhasilannya dalam mendorong penduduk untuk mengurangi dan mendaur-ulang limbah rumah tangga.

Dalam pidato penerimaan UN-Habitat Scroll of Honour, walikota yang telah menjabat semenjak tahun 2010 ini mengungkapkan bahwa jajarannya membina masyarakat yang tinggal di kampung atau perumahan untuk mengurus sampah organiknya dengan metode composting sederhana, sementara sampah anorganik dipilah dan dibawa ke Bank Sampah yang tersedia di kampung-kampung.

Ia menekankan, “Reduce, Reuse, Recycle yaitu rancangan yang kami usung dan telah sukses mengganti mindset penduduk sehingga mereka sekarang menganggap sampah sebagai barang berguna.”.

Atas inisiatif kebijakannya dan dukungan dari penduduk , Risma menyatakan bahwa kini sudah terjadi penurunan volume sampah yang masuk ke TPA sejumlah 10% dan Surabaya sekarang memiliki indeks kualitas udara yang lebih baik, serta penurunan signifikan atas banjir.

Atas penghargaan yang diterima Risma, Duta Besar Republik Indonesia, Soehardjono Sastromiharjo, menyatakan keberhasilannya tidak lepas dari karakter kepemimpinan Risma sendiri. “Seorang pemimpin mesti hands on, jangan di atas saja namun harus turun ke bawah, dan juga leadership through service,” ujarnya mengacu pada gaya kepemimpinan Risma yang kerap turun ke lapangan untuk mengurai problem yang ada.

The UN-Habitat Scroll of Honour yakni salah satu penghargaan paling prestisius yang diberikan untuk pihak-pihak, baik individu, kota atau organisasi, yang telah memberikan kepemimpinan dan bantuan dalam mengembangkan mutu kehidupan perkotaan dan memberi perhatian khusus pada keadaan kaum miskin dan terlantar. Para pemenang ajang penghargaan yang sudah dilakukan sejak tahun 1989 ini dinilai sudah mendemonstrasikan praktik terbaik dalam memenuhi sasaran Sustainable Development Goal 11: Make cities and human settlement inclusive, safe, resilient and sustainable.

Selain Risma, terdapat 4 pemenang penghargaan yang lain, di antaranya Dr. Mona A. Serageldin (Institute for International Urban Development, Amerika Serikat), Isaac Muasa (Mathare Environmental Consevation Youth Group, Kenya), The Institute of Physical Planning, Kuba, dan Xuzhou City, China.

UN-Habitat sendiri yaitu forum PBB yang berfokus pada program dan persoalan pemukiman insan dan pembangunan kota yang berkesinambungan. (JS)


* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan sahabat-temanmu.
Sumber https://www.kalderanews.com/

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama