Scg Gaungkan Circular Economy

Kemacetan di Kota Bangkok di sekeliling Platinum Mall (KalderaNews/JS de Britto)
BANGKOK, KalderaNews.com - SCG menyelenggarakan suatu lembaga global “Sekolah Dasar Symposium 2018” di Thailand yang membahas tentang Sustainability Development. Konsep yang diusung pada tahun ini adalah "Circular Economy: Masa depan yang kita ciptakan" dengan penerima dari perusahaan global terkemuka serta sektor pemerintah, masyarakat sipil, UKM, Startup, juga komunitas lokal.

Forum global ini bermaksud selaku wadah bertukar perspektif dan menyebarkan dongeng berhasil untuk secara kolaboratif mendukung terwujudnya circular economy dengan mempromosikan penggunaan Sumber Daya Alam yang efisien di seluruh rantai produk, yang meliputi manufaktur, konsumsi, dan proses pemulihan. Konsep ini akan menciptakan keberlanjutan pada bisnis, memajukan kualitas hidup, dan menciptakan keberlanjutan global.

"Sekolah Dasar Symposium 2018" ialah suatu lembaga akademis yang membicarakan pembangunan berkesinambungan. Selama lima tahun terakhir, tujuan lembaga ialah untuk menyebarkan kesadaran yang lebih luas perihal tujuan pembangunan berkelanjutan. Tahun ini, lembaga berkonsentrasi pada circular economy dan pidato utama akan disampaikan oleh Dr. Somkid Jatusripitak, Wakil Perdana Menteri Thailand.

Kawasan perkantoran di Kota Bangkok (KalderaNews/JS de Britto)
Dr. Somkid berbagi perihal visi pemerintah untuk mendukung circular economy dalam rangka mewujudkan kemajuan yang berkelanjutan untuk Thailand. Presiden dan CEO World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) juga akan memberikan materi perihal circular economy dalam konteks global. Beberapa pelatihan juga diadakan untuk menyebarkan cerita sukses perihal circular economy dari semua sektor, mengundang penerima untuk mengadopsi wawasan yang didapat melalui program ini secara efektif.

Roongrote Rangsiyopash, Presiden dan CEO, SCG, menyatakan, "Konsep circular economy mampu menolong memecahkan masalah semakin berkurangnya Sumber Daya Alam yang kita hadapi, karena desain ini melakukan pekerjaan secara berbeda dari model ekonomi linear tradisional (Take-Make-Dispose). Konsep ini mendukung pelestarian Sumber Daya Alam dan menggunakannya dengan cara yang paling efisien, dengan membuat tata cara di mana limbah mampu masuk kembali ke rantai pasokan.

SCG, sebagai bagian dari sektor bisnis, berkomitmen untuk menjadi salah satu kekuatan pendorong utama untuk mengawali kolaborasi dengan pihak lain. Sekolah Dasar Symposium 2018 menghimpun pedoman para pemimpin dan perwakilan dari organisasi ternama untuk membuatkan dongeng mereka wacana keberhasilan penerapan konsep circular economy. Tujuannya yakni biar para peserta mendapatkan perspektif baru yang dapat memecahkan persoalan global dan akan terinspirasi untuk mengadopsi desain circular economy." (JS)


* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada kerabat, sahabat dan sobat-temanmu.
Sumber https://www.kalderanews.com/

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama