Kunci Berhasil Dapat Beasiswa, Gilang Mentari Hamidy: Belajarlah Dari Setiap Kegagalan

Awardee Beasiswa Erasmus Plus 2018 Gilang Mentari Hamidy (KalderaNews/Fajar H)
JAKARTA, KalderaNews.com - Kegagalan acapkali menciptakan orang mundur dalam memburu sesuatu yang diinginkannya. Tak jarang, kegagalan membuat orang memendam kesempatannya. Padahal, dengan kegagalan seseorang seharusnya mau mencari jalan lain untuk mencapai yang diinginkan.

Seperti halnya dalam mengejar impian untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri, seseorang semestinya pantang mengalah ketika menghadapi kegagalan demi kegagalan. Seseorang perlu belajar dari kegagalan mirip yang diteladankan pria berkacamata bernama Gilang Mentari Hamidy ini

Mempunyai harapan untuk bersekolah di mancanegara membuat cowok lulusan Fakultas Ilmu Komputer (FASILKOM) Universitas Indonesia ini menyusun langkah-langkah untuk kesuksesan mewujudkan keinginannya. Mula-mula, dia mengukur kesanggupan dan kesempatanyang ada dalam dirinya. Kemampuan dan potensi ini mampu dijabarkan dari segi akademis, pengalaman kerja dan kesanggupan lainnya.


Setelah lulus dari Universitas Indonesia 2011, beliau tidak langsung melanjutkan studinya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan mencari beasiswa keluar negeri.

Ia justru mencari pengalaman lain untuk memperbesar pengetahuan dan kompetensi dirinya. Bekerja ialah cara yang diseleksi Gilang untuk menempa dirinya sebelum melamar beasiswa. Hal tersebut dijalankan semoga mampu melanjutkan pada langkah selanjutnya yaitu menentukan universitas atau jurusan apa yang ingin dituju.

Pemuda yang melakukan pekerjaan di salah satu perusahaan teknologi Korea ini menuturkan pada KalderaNews beberapa waktu yang lalu, sehabis poin sebelumnya yaitu memilih universitas yang dituju, hal yang dilakukannya ialah mencoba sebanyak-banyaknya peluang untuk menjangkau harapan yang diharapkan.

Gilang, begitu sapaan akrabnya, menjajal berbagai jalur beasiswa, mulai dari beasiswa luar negeri hingga beasiswa milik pemerintah Indonesia.

Selama dia mencoba semua potensi yang ada, semua jalan yang diambilnya ternyata pupus. Ia hanya menemui kegagalan demi kegagalan. Bahkan ketika serasa sudah selangkah lagi menuju keberhasilan yakni dikala mimpinya sudah di depan mata, beliau justru ditolak oleh pihak pemberi beasiswa dengan bermacam-macam argumentasi, mirip tidak adanya sponsor yang membantu dirinya.

Namun, ia tidak pernah mengalah. Ia berguru dari kesalahan-kesalahan yang menjadi penyebab kegagalan.

Dari kegagalan demi kegagalan ia pun mengecek diri, tidak cuma untuk lebih teliti dalam melamar beasiswa, namun juga untuk mengoreksi dan memeriksa setiap kesanggupan dan pengalamannya.


Ia sadar tidak semua peraih beasiswa itu begitu melamar pribadi menerimanya. Kalau orang bisa pribadi menerima begitu melamar untuk pertama kalinya, bisa jadi tidak dengan dirinya. Apalagi, iaa sadar kompetisi untuk menerima beasiswa itu tidak mudah.

"Kemampuan dan pengalaman yakni salah satu indikator pelamar diterima atau tidak dalam mendapatkan beasiswa," tandasnya.


Terus mencoba dan terus menjajal melamar beasiswa ialah kuncinya. Nah, berkat kesabaran dan kegigihannya itulah, pada 2018 ini dia berhasil menjangkau impiannya menerima beasiswa ke mancanegara. Ia sukses menerima beasiswa Erasmus Plus untuk jenjang master dengan jurusan Science and Cloud Computing di Aalto University Finlandia sesudah sekian kali kegagalan.

Gilang pun lantas berpesan pada para pemburu beasiswa untuk terus mencoba, tidak pernah takut gagal, terus berupaya untuk mengerahkan semua kesanggupan dan perjuangan, mencar ilmu dari kegagalan dan jangan mengalah saat menghadapi kegagalan.

"Teruslah mencoba, walaupun menemui kegagalan. The true failure will comes when you finally give up," pungkasnya. (FH)


SIMAK VIDEO
Belajar dari Setiap Kegagalan
Oleh
Awardee Beasiswa Erasmus Plus 2018
Gilang Mentari Hamidy
 


* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Sumber https://www.kalderanews.com/

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama