Konjen Ri Prihatin Ekspor Indonesia Ke Nebraska Masih Kecil

Konsul Jenderal RI Chicago Rosmalawati bareng Gubernur Nebraska, Pete Ricketts di State Capitol Building, Lincoln, Nebraska, 24 Mei 2018 (KalderaNews/KJRI Chicago)
NEBRASKA, KalderaNews.com - Konsul Jenderal RI Chicago Rosmalawati mengaku prihatin dengan nilai ekspor Indonesia ke negara bagian Nebraska di AS relatif kecil, yaitu USD 9 juta pada tahun 2017. Sebaliknya, nilai impor Indonesia dari Nebraska sebesar USD 82 juta yang sebagian besarnya produk pertanian, ialah daging sapi, kacang kedelai dan pakan ternak.

Berbicara ketika konferesni pers bareng Gubernur Nebraska, Pete Ricketts di State Capitol Building, Lincoln, Nebraska pada 24 Mei 2018 kemudian, beliau menegaskan Indonesia ingin mengembangkan kemitraan jual beli yang lebih strategis dengan Nebraska dan mencari produk memiliki potensi untuk koordinasi ekspor dan impor di kedua pihak. Ia juga mengudang  pebisnis Nebraska untuk menghadiri Trade Expo Indonesia ke-33 pada 24-28 Oktober 2018.

"Nebraska ialah kawan dagang paling besar ke-8 diantara 13 negara bagian di kawasan Midwest yang ialah wilayah kerja KJRI Chicago dengan total jual beli bilateral nyaris sebesar 1,28 trilyun rupiah pada tahun 2017. Ekspor utama Indonesia ke Nebraska yaitu karet, bantalan kaki, furnitur dan busana jadi. Indonesia ingin mengeksplorasi kemungkinan untuk mengekspor produk yang bermutu tinggi lainnya, seperti sparepart elektronik, ban, mesin, gliserin dan produk-produk kimia berbasis sayuran,” tambahnya.

Ia mencontohkan jikalau selama ini koordinasi Indonesia-Nebraska telah sangat terlihat, mirip koordinasi di bidang penelitian pertanian dalam upaya meningkatkan hasil panen Indonesia, utamanya padi dan jagung.

Sejak 2016, Kementerian Pertanian RI juga berhubungan dengan University of Nebraska-Lincoln (UNL), yang dipimpin oleh jago agronomi Dr. Patricio Grassini, melaksanakan penelitian untuk mencari teknik pertanian yang mampu dipraktekkan untuk memajukan produksi pertanian di Indonesia.

Pada 2017 sejumlah peneliti dari Badan Litbang Kementerian Pertanian RI melaksanakan pembinaan selama 6 ahad di UNL untuk mempelajari teknik pertanian di Nebraska.

Gayung bersambut, Gubernur Ricketts juga menghendaki kemitraan di kedua sektor tersebut akan kian dekat di kurun mendatang

Selesai konferensi dengan Gubernur Ricketts, Konjen Rosmalawati menyelenggarakan pertemuan dengan UNL’s Institute of Agriculture and Natural Resources (IANR), perusahaan bioscience Li-Cor dan the U.S. Grain Council. Pertemuan membicarakan berbagai upaya koordinasi yang perlu dijalankan kedua pihak untuk mengembangkan relasi jual beli, investasi dan pertanian di kurun mendatang. (FA)


* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada kerabat, sobat dan teman-temanmu.
Sumber https://www.kalderanews.com/

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama