 |
| Lomba makan krupuk ala KBRI Pyongyang (KalderaNews/KBRI Pyongyang) |
Upacara pengibaran Sang Merah Putih dalam rangka Peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar di halaman depan Wisma Duta dan dibarengi oleh 38 warga Indonesia, tergolong anak-anak, berlangsung tertib dan khidmat.
Duta Besar RI untuk Korea Utara, Bambang Hiendrasto dalam amanatnya mengajak para peserta upacara untuk senantiasa memberikan penghormatan dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pendahulu, pahlawan, dan pemimpin bangsa yang telah berjuang dengan gigih dan tanpa pamrih, bahkan mengorbankan jiwa dan raganya, demi bangkit dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sekretaris III KBRI Pyongyang, Hanna Andari dalam keterangan persnya yang diterima KalderaNews menerangkan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, dalam rangka HUT ke-73 RI ini KBRI Pyongyang telah menyelenggarakan aneka macam perlombaan dan pertandingan tenis meja.
Mengingat cuaca panas di kota Pyongyang maka program tidak diadakan di udara terbuka tetapi di dalam gedung, Taedonggang Diplomatic Club, pada 12 Agustus 2018.
Berbagai lomba khas "17 Agustusan", mirip memasukkan paku ke dalam botol, makan kerupuk, dan balap sendok/bola pingpong tidak saja disertai oleh anak-anak namun juga orangtua mereka dan empat warga Korea Utara yang bekerja di KBRI.
Pada lomba tebak lagu, staf KBRI dan warga penduduk Indonesia berlomba berkelahi cepat untuk menebak judul lagu dan meneruskan serpihan syair lagu yang dibacakan oleh juri. Mereka berhasil menebak dengan baik beberapa judul lagu dan melantunkannya, antara lain lagu Pantang Mundur, Mengheningkan Cipta, Hari Merdeka, dan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada kerabat, teman dan sahabat-temanmu. Sumber https://www.kalderanews.com/