![]() |
Letusan Gunung Merapi terpantau dari Klaten (KalderaNews/Ist) |
BPBD Magelang melaporkan salah satu gunung paling aktif di dunia ini memuntahkan abu panas dengan letusan freatik.
Masyarakat pun diimbau untuk tetap tenang. Tim KalderaNews di Rumah Baca Komunitas Merapi (RBKM) yang terletak di Dusun Gemer, Ngargomulyo, Dukun, Magelang, Jawa Tengah mengabarkan sejumlah petani yang mau pergi ke sawah pun mengurungkan niatnya dan memilih kembali ke rumah.
![]() |
Petani di lereng Gunung Merapi menentukan pulang ke rumah. Asap putih terpantau dari Dusun Gemer, Ngargomulyo, Dukun, Magelang, Jawa Tengah (KalderaNews/Tri Wahyu) |
Pihak BPBD Magelang pun mengimbau penduduk untuk menjauhi radius 3 Km. Radius 3 Km dari puncak Merapi ini sejatinya masih jauh dari pemukiman warga. Rata-rata pemukiman warga di yang erat dengan puncak Merapi ialah 6 Km.
"Asap tersebut akhir matrial di pinggir kawah yang ambrol masuk ke kawah Merapi. Makara bukan Meletus. Letusan fraktik balasan reaksi air hujan yg masuk ke kawah."
Sementara itu, BPPTKG pun melaporkan bahwa keadaan kawah normal dengan tekanan lemah. Dengan demikian status kegiatan pun normal. (JS)
* Jika merasa artikel ini berguna, silakan dishare pada saudara, sahabat dan sobat-temanmu.
Sumber https://www.kalderanews.com/