Edward Humianto: Einstein Junior Dari Smpk 6 Penabur Yang Rendah Hati

Peraih Medali Emas di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2018 dari SMPK 6 PENABUR Jakarta, Edward Humianto (KalderaNews/SMPK 6 PENABUR)
JAKARTA, KalderaNews.com - Albert Einstein. Siapa sih nggak kenal sosok jenius kelahiran Ulm, Kerajaan Württemberg, Kekaisaran Jerman, 14 Maret 1879 silam ini? Yup, fisikawan yang tutup usia di Princeton, New Jersey, Amerika Serikat, 18 April 1955 ini yakni seorang ilmuwan fisika teoretis paling besar kala ke-20.

Ia penemu teori relativitas dan pengembang mekanika kuantum, mekanika statistika dan kosmologi. Peraih Nobel dalam Fisika (1921) ini terkenal dengan rumus E=mc². E=mc² dalam ilmu fisika ialah sebuah rumus yang sering diketahui dan sangat penting dalam menerangkan persamaan nilai antara energi (E) dan massa (m), yang disetarakan secara eksklusif lewat konstanta kuadrat laju cahaya dalam vakum (c2).

Albert Einstein menurunkan rumus ini didasarkan atas pengamatannya pada tahun 1905 atas kelakuan objek yang bergerak dengan laju mendekati laju cahaya. Kesimpulan populer yang ditariknya dari observasi ini yakni bahwa massa suatu benda sesungguhnya yaitu sebuah ukuran dari kandungan energi benda tersebut. Sebaliknya, persamaan yang dimaksud mengisyaratkan bahwa semua energi yang ada dalam metode tertutup memengaruhi massa membisu dari tata cara.

Kejeniusan Einstein ini tak disangkal banyak diidolakan banyak generasi, tak terkecuali Peraih Medali Emas di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2018 dari SMPK 6 PENABUR Jakarta, Edward Humianto (13).

"Saya sih kayaknya mau jadi kayak mahir fisika gitu. Idola aku Einstein mungkin alasannya adalah ia andal aja gitu. Dia bereksperimen dan mampu kayak buktiin teori-teorinya yang beliau bikin," akunya polos saat berbicang dengan KalderaNews via jaringan telepon.

BACA JUGA:

Sekolah di Jakarta dengan Segudang Prestasi di Olimpiade Sains Nasional 2018
Delfi Vijja Paramita: Sosok Pluralis Best 1 Penelitian Ekonomi Terbaik OSN 2018
Stevenson Christopher Hudiono: "Koki Fisika" dari SDK 2 PENABUR Jakarta
Arshanada Putranta: Meski Hobi Ngegame, Tapi Jago Matematika di Kancah Dunia


Siswa yang dalam kesehariannya kerap disapa Edward ini memang demen dengan yang namanya Fisika. Tak mengherankan, dia gemilang di bidang ini. Ia sendiri mulanya mengaku tak sadar kalau memiliki bakat di bidang Fisika.

"Soalnya pas gres pertama kali masuk SMP dan masuk Club Fisika rasanya kayak susah banget gitu. Sewaktu SD juga nggak pernah ikut OSN alasannya enggak ditunjuk sama sekolah. Masuk Science Club juga kebetulan. Pas permulaan-awal masuk kelas VII ikut tes penyegaran. Saat itu guru Fisika saya milih beberapa anak yang nilainya cukup tinggi buat dimasukin ke Club Fisika. Aku ikut terpilih dan sesudah itu dipilih lagi dan ikut pembinaan dari Penabur Pusat ke SMPK 2 PENABUR," akunya.

Memang, seluruhnya serba mengalir begitu saja. Bahkan tak jarang, bakat yang dimiliki seseorang gres bisa dimengerti ketika-dikala telah dewasa. So, beruntunglah, sosok-sosok seperti Edward ini yang sudah menyadari talenta yang dimilikinya sejak usia dini berkat kejelian guru-guru di sekolahnya.

Edward Humianto bareng kepala sekolah dan guru-guru pendamping di SMPK 6 PENABUR Jakarta (KalderaNews/SMPK 6 PENABUR)
Pada KalderaNews, ia pun lantas mengembangkan pengalaman saat mengikuti OSN 2018 untuk bidang IPA mewakili DKI Jakarta di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2018 di Padang, Sumatera Barat, 1-7 Juli 2018.

"Tahun lalu guru saya adalah guru Fisikaku ngelatih saya. Trus dibolehin juga setiap Jumat sepulang sekolah dateng ke kawasan ia buat nanya-nanya soal atau apa. Trus dari antisipasi aku sendiri, kalau di pelajaran sekolah sebelum ulangan sekolah umumnya akau nyari bahan yang lebih luas. Trus guru Fisika aku juga minjemin buku. Jadi, saya banyak latihan soal dari situ."

"Sebelum pergi ke nasionalnya (OSN), ada pembinaan dari DKI di SMKN 27. Di sana kami 10 anak dikarantina. Selama dikarantina kami belajar terus saban hari," tambah anak yang demen futsal dan mobile legends ini.

Selain itu, bergotong-royong dari sekolah dan dari Penabur Pusat juga ngadain pelatihan seminggu sekali pas Sabtu kira-kira 5 jam-an di SMPK 2 PENABUR. Sebagai delegasi DKI Jakarta untuk bidang IPA yang mencakup Fisika dan Biologi di OSN 2018, beliau mengakui bila bahu-membahu dia memang lebih senang Fisika ketimbang Biologi.

"Saya lebih suka Fisika daripada Biologi alasannya adalah ya lebih seru. Soalnya bila Fisika itu lebih ke desain bukan hafalan-hafalan kayak Biologi," akunya polos.


Edward Humianto bersama kedua orangtuanya dan pengawas sekolah saat menyambut kedatangannya di Bandara Soekarno Hatta (KalderaNews/SMPK 6 PENABUR)
Ia pun lantas menyebarkan pengalaman dan kiat bagaimana dirinya selama ini mencar ilmu ilmu Fisika. "Sejauh ini sih cara belajar Fisikanya saya baca rumusnya, trus berguru cara pakainya dan latihan soal yang banyak. Ya kalau soal jam berguru selain di sekolah, gak ngitungin sih. Palingan 2-3 jam doang."

Baginya, ikut ajang OSN 2018 itu adalah ketika-dikala yang mengasyikkan. "Aku senang sebab ada program jalan-jalannya ke Pantai Air Manis, terus ke kawasan prajurit gitu. Aku lupa namanya apa. Selain itu, juga seneng bisa berjumpa dengan sobat-teman dari banyak sekali kawasan. Seneng bisa ngeliat budaya mereka gitu."

Lebih mengasyikkan lagi, tentunya dikala diumumkan kalau beliau ternyata berhasil menggondol medali emas. "Saya gak nyangka sih mampu dapat medali emas. Kaget dan seneng seneng banget, soalnya sebelum di tingkat nasional kan ada seleksi di tingkat provinsi. Waktu itu aku diprediksinya dapet perak."

Edward Humianto bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (KalderaNews/SMPK 6 PENABUR)
Rasa bangga itu ada. Tapi bangga yang berlebihan hingga menjadi angkuh pasti tak berlaku bagi "Einstein Junior" dari SMPK 6 PENABUR Jakarta ini. Ia tetap rendah hati dan bergaul dengan sahabat-sobat sebayanya mirip sedia abad. Ia tetap bermain sepakbola atau futsal seperti umumnya. Ia juga juga mirip sebelum-sebelumnya yakni ngegame mobile legends bersamatemen-temannya.

"Begitu mendapat medali emas, sobat-sahabat di sekolah memuji karena gak nyangka juga mereka. Tapi, saya gak boleh arogan alasannya bakat itu yaitu anugrah dari Tuhan," akunya.

Kepala Sekolah SMPK 6 PENABUR Jakarta, Triana Nilasari (KalderaNews/SMPK 6 PENABUR)
Kepala Sekolah SMPK 6 PENABUR Jakarta, Triana Nilasari pun mengakui Edward adalah anak yang memiliki langsung yang elok akal, sopan, penuh daya juang, punya ambisi tapi tidak sombong dan pantang mengalah.

"Dalam pergaulan Edward tergolong anak yang digemari sobat-temannya, khususnya sahabat laki-laki yang punya kesamaan hobi dengan Edward yakni main sepakbola. Kami mengenal potensi Edward semenjak kelas 7 Sekolah Menengah Pertama. Edward tergolong anak yang pintar dalam segala bidang pelajaran. Oleh alasannya itu, kami menunjukkan Edward untuk ikut dalam berbagai kontes. Lomba yang dibarengi Edward diantaranya Brilliant Competition, Lomba MGMP-IPA. Namun ke depan Edward memilih menggeluti lomba science yang lebih diminatinya," tegasnya pada KalderaNews.


BACA JUGA:
Jika Ada Dua Hati Bertemu, di Situlah Pendidikan itu Berlangsung
Adri Lazuardi: Revolusi Industri 4.0 Tidak Bisa Kita Hindari


Sebagai kepala sekolah, imbuhnya, dia merasa bangga dengan abjad Edward yang pantang mengalah, sarat daya juang dan bertanggungjawab. Ia pun yakin bahwa kesuksesan yang diraih Edward tidak lepas juga dari sumbangan kedua orangtuanya.

"Kami pihak sekolah saling bersinergi dengan kedua orangtuanya dalam memotivasi dan merencanakan Edward secara materi dan mental dalam mengikuti OSN. Mulai dari pelatihan yang dilaksanakan BPK PENABUR di bulan Oktober 2017 berproses terus melalui serangkaian seleksi tingkat Kodya Jakarta Utara, training dari sekolah berlanjut serempak dengan pelatihan dari Dinas Pendidikan di SMPN 115. Lalu Edward lolos seleksi OSN tingkat provinsi maju ke OSN tingkat Nasional. Masuk dalam kala karantina di SMKN 27."

"Sampai dengan pelaksanaan OSN-IPA di Padang Sumatera Barat tgl 1-7 Juli 2018, kami pihak sekolah dan orangtua terus bergandengan tangan menemani Edward. Saya kagum dengan semangatnya," pungkasnya. (JS)


SIMAK VIDEO
Pernyataan Kesiapan BPK PENABUR Jakarta Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Oleh
Ketua BPK PENABUR Jakarta, Adri Lazuardi


* Jika merasa postingan ini berfaedah, silakan dishare pada saudara, sahabat dan sahabat-temanmu.

Sumber https://www.kalderanews.com/

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama