Dikala Sate Jadi Kado Quis Di Ajang World Cultural Month 2018 Di Dakar

Pengunjung stan Indonesia di World Cultural Month 2018 Senegal (KalderaNews/KBRI Dakar)
DAKAR, KalderaNews.com - Untuk keenam kalinya berturut-turut KBRI Dakar menjadi tamu kehormatan pada ajang World Cultural Month 2018 yang digelar di ibu kota Senegal. Seperti tahun-tahun sebelumnya, booth atau stan Indonesia menjadi pusat perhatian pengunjung.

Pada 2018 ini stan Indonesia semarak dengan dekorasi khas Bali, seperangkat gamelan Jawa, sampai kain songket, ulos, dan batik. Kain-kain itu dipajang sebagai pengindah hiasan.

KBRI juga memamerkan berbagai kerajinan goresan, dua pasang patung kayu loroblonyo, patung burung garuda, ditambah dinding dengan latar belakang batik parang serta alunan lagu Bali makin memperbesar kentalnya nuansa Indonesia. 

Selain itu, KBRI juga memperlihatkan banyak sekali poster pariwisata, membagikan brosur, serta memberikan potensi kepada para hadirin untuk menjajal memainkan gamelan secara langsung. 

Tak ketinggalan, KBRI Dakar juga menampilkan kuliner khas Indonesia, mirip nasi goreng ayam, mie goreng udang, serta sate ayam bumbu kacang dan bumbu kecap. 

Sate yang dihidangkan ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Dakar yang beratribut kebaya nusantara menjadi pesona tersendiri. Ketika stok sate ayam cuma menyisakan beberapa tusuk saja, Ibu Febie Mansyur, Ketua DWP KBRI Dakar, kesannya melelang sisa beberapa tusuk sate ayam dengan memperlihatkan Quiz terhadap para pengunjung yang sudah rela lama-lama mengantri.

Beragam pertanyaan dilontarkan terhadap para pengunjung, mirip: “Siapa nama Presiden RI”, “Apa nama ibukota Indonesia”, “Apa lambang negara Indonesia”, “Apa warna bendera Indonesia”, “Sebutkan nama binatang yang berasal dari Indonesia”, “Apa nama bahasa Indonesia”, “Apa bahasa Indonesianya thank you” dan “Apa pulau terbesar di Indonesia”.

Para pengunjung yang sukses menjawab pertanyaan sontak berteriak bangga sebab berhasil mendapatkan sate ayam yang mereka sudah tunggu-tunggu, sementara mesti ada sejumlah hadirin yang kecewa alasannya tidak dapat mencicipi sate ayam. 

“Tidak didugaakan seramai ini pengunjung yang menunggu sate kita. Ke depannya, KBRI akan menyediakan lebih banyak lagi sate ayam untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung,” ujar Dubes RI Dakar, Mansyur Pangeran. (JS)

* Jika merasa postingan ini berguna, silakan dishare pada saudara, sobat dan sahabat-temanmu.
Sumber https://www.kalderanews.com/

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama