Delegasi Indonesia Juara Lazim Dan Dominasi Kompetisi Paduan Bunyi Internasional Di Ceko

Tim Universitas Gunadarma memenangkan “Grand Prix”, selaku penanda juara lazim, pada putaran final Praga Cantat (KalderaNews/KBRI Praha)
JAKARTA, KalderaNews.com - Tim Paduan Suara “Swara Darmagita” dari Universitas Gunadarma menjadi Juara Umum pada Kompetisi Paduan Suara Internasional “Praga Cantat” yang digelar di Praha pada 2-3 November 2018.

Tim Universitas Gunadarma mengungguli “Grand Prix”, sebagai penunjukjuara lazim, pada putaran akhir Praga Cantat mengalahkan lima tim yang lain yang juga masuk ke putaran selesai. Pada tampilan putaran akhir, Paduan Suara Universitas Gunadarma menyajikan komposisi “Hela Rotane” dan “Bungong Jeumpa”.

Tidak hanya memenangkan Grand Prix selaku penanda juara lazim, Paduan Suara Univesitas Gunadarma juga memenangkan kategori Folklor, medali emas untuk kategori mixed choir, dan juga menerima penghargaan khusus untuk interpretasi lagu wajib ‘Deus ex Machina’ gubahan Jakub Neske.

Di samping paduan suara Universitas Gunadarma, tiga tim paduan suara lainnya dari Indonesia turut serta dalam persaingan Praga Cantat ini, ialah Paduan Suara “Satya Dharma Gita” dari Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Paduan Suara Universitas Pancasila, dan Yamuger Music School Children’s Choir.

Keempat tim paduan bunyi Indonesia juga mendominasi kompetisi dengan mengungguli sejumlah medali di sebagian besar klasifikasi yang dipertandingkan.

Padua Suara Fakultas Hukum Undip menerima tiga medali emas, masing-masing pada kategori folklor, klasifikasi youth choir, female choir,  dan penghargaan khusus untuk interpretasi lagu rakyat dan penghargaan khusus interpretasi lagu. 

Aksi impulsif menyanyikan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya (KalderaNews/KBRI Praha)
Paduan Suara Universitas Pancasila memperoleh medali emas pada kategori youth choir, medali perak pada klasifikasi folklore, dan penghargaan khusus untuk interpretasi lagu ‘Canticum novum’ gubahan Ivo Antogini.

Sementara Yamuger Music School Children’s Choir, yang beranggotakan anak-anak usia 8 – 15 tahun, juga mendapatkan medali dan penghargaan pada banyak sekali kategori, yakni medali perunggu pada kategori youth choir,  dan penghargaan khusus pada klasifikasi ekspresi paling simpatik.

Malam penghargaan, yang menjadi ajang pengumuman pemenang, mirip dikuasai oleh Indonesia. Nama Indonesia disebut nyaris di seluruh klasifikasi dan penghargaan khusus yang diberikan.

Rasa bangga dan senang pun ditunjukkan oleh seluruh penerima dari Indonesia yang secara bersamaan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Mereka juga membentangkan bendera merah putih. Sontak, sasana kawasan berlangsungnya acara di National House of Vinohrady, Praha, seolah menjadi milik mereka. Aksi impulsif anggota keempat tim paduan suara Indonesia ini pun menerima aplaus semarak dari penonton dan juga akseptor negara lain.

Dubes RI untuk Ceko, Aulia Rachman, dalam pernyataan tertulisnya menyatakan bahwa prestasi yang ditorehkan oleh Paduan Suara Universitas Gunadarma dengan menjadi juara utama, dan juga prestasi tim paduan bunyi yang lain dari Indonesia, kian mengukuhkan Indonesia sebagai jawara paduan bunyi di Ceko.

Hal ini, berdasarkan Dubes, memperlihatkan bahwa generasi penerus Indonesia mempunyai potensi yang besar untuk mengharumkan nama Indonesia.

“Saya selalu senang dan gembira bahwa bawah umur muda kita bisa tampil di kancah internasional dan mengharumkan nama Indonesia,” imbuh Dubes.

“Saya harap dan saya percaya bahwa mereka akan terus berkarya mengharumkan nama Indonesia. Di tangan mereka, aku yakin Indonesia akan menghadapi kala depan yang gemilang,” pungkas Dubes.

Praga Cantat ialah persaingan paduan bunyi internasional yang diselenggarakan setiap tahun di Praha. Tahun 2018 yakni penyelenggaraan yang ke-31 dan disertai oleh 28 golongan dari 13 negara. (JS)


* Jika merasa artikel ini berfaedah, silakan dishare pada saudara, teman dan teman-temanmu.
Sumber https://www.kalderanews.com/

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama