Adi Hersuni: Berhasil Gondol Beasiswa Lpdp Ke Inggris Dengan Ipk Di Bawah 3.0, Caranya?

Awardee Beasiswa LPDP 2016 ke University of Birmingham di Inggris, Adi Hersuni (KalderaNews/Fajar H)
JAKARTA, KalderaNews.com - Siapa yang menyangka, dengan IPK di bawah 3.0 mampu melanjutkan pendidikan pascasarjana (master’s degree) ke University of Birmingham di Inggris? Lantas, bagaimana caranya, padahal IPK yakni salah satu patokan penting dalam melamar beasiswa maupun melanjutkan kuliah.

Ialah Adi Hersuni, dengan beasiswa LPDP yang didapatkannya pada 2016, berhasil mengambil master degree untuk satu tahun di Inggris. Bagaimana proses mendapatkannya?

Di balik kesuksesannya itu, terdapat proses yang panjang. Sekitar 40-50 beasiswa sudah dilamarnya. Namun yang dijumpai oleh laki-laki lulusan Fakultas Teknik Metalurgi dan Material Universitas Indonesia (UI) ini, isinya hanya penolakan. Tentu saja, alasannya keterbatasan IPK, dan nilai IELTS yang ‘terjebak’ di angka 6.0. Timbul pertanyaan, bagaimana ia bisa menerima beasiswa LPDP?


BACA JUGA:
Kunci Sukses Dapat Beasiswa, Gilang Mentari Hamidy: Belajarlah dari Setiap Kegagalan
Motivation Letter Kunci Dapetin Beasiswa Swedish Institute
Inty Dienasari: Tips Jitu Menulis Motivation Statement untuk Dapatkan Beasiswa
Andri Rizki Putra: Tips Gokil Mendapatkan Beasiswa LPDP
Cara Jitu Memilih Universitas Terbaik di Luar Negeri


“Tapi waktu itu, mungkin jalannya ya. Waktu LPDP itu tahun 2016 aku apply, alasannya adalah yang dilihat mungkin tidak hanya IPK, ataupun IELTS nya saja. Tapi memang pengalaman organisasi sosial dan essay. Dan waktu itu sempet diajak untuk publish jurnal internasional juga,” ucap mantan Ketua BEM Fakultas Teknik UI 2008 ini.

Selidik punya selidik, LPDP tidak melihat dari IPK dan IELTS saja. Adi dianggap patut sebab pengalamannya dalam banyak organisasi.

Berangkat pada 2016, ia membawa istrinya sekalipun yang memang waktu itu masih ditanggung oleh LPDP. Adi menerima allowance 1100 poundsterling dan sekitar 250 poundsterling atau 25% allowance untuk tanggungan istri dan satu orang anak. Perlu dicatat, ketika itu regulasi LPDP masih mungkinkan awardee membawa istri untuk jenjang master. Ia pun lulus pada September 2017 lalu pulang ke Indonesia.

“Kan agreement dengan kesepakatan LPDP itu ialah pulang ke Indonesia. Bebas mau ngapain aja, mau jadi enterpreneur, jadi PNS, pegawai swasta, atau misalnya mau sekolah lagi pun boleh asal ada komunikasi dengan pihak LPDP,” tutur Adi pada KalderaNews.

Adi Hersuni si suatu program talkshow membuatkan pengalaman memburu beasiswa di Jakarta (KalderaNews/Fajar H)
Ia lantas memberikan tips untuk menerima beasiswa. “Tips yang pertama mungkin persisten, ya,” tandas Adi.

Menurutnya, panasnya (semangat) itu jangan hanya di permulaan aja, dikala ditolak pemberi beasiswa, terjatuh, dan terpuruk tidak kembali mencoba. Jika seperti itu, jangan pernah berharap mampu beasiswa.

Berikutnya, menjalin pergaulan yang luas dengan teman-sobat. Karena berita beasiswa tidak hanya didapat dari website saja. Kemudian rajin googling. Karena isu-informasi penting terkait jurusan yang dituju dan isu beasiswa juga bisa tersedia dari situs web kampus.

“Itu (googling-red) mesti saban hari setiap dikala. Karena mimpi itu harus dijaga. Kalo kata film 5CM itu (mimpi) ditaroh 5 sentimeter di kepala kita,” tuturnya.

Kaprikornus, jangan pernah berhenti menjajal , dan tetap jaga mimpi di 5 sentimeter di kepala. (FH)



SIMAK VIDEO
Tips Menyiasati Dapat Beasiswa dengan IPK di Bawah 3.0
Oleh
Awardee Beasiswa LPDP 2016 Adi Hersuni 

* Jika merasa artikel ini berfaedah, silakan dishare pada saudara, sahabat dan sahabat-temanmu.
Sumber https://www.kalderanews.com/

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama