Siswa di SDK 4 PENABUR Jakarta (KalderaNews/JS de Britto) |
BACA JUGA:
Widi Astuti: PENABUR Mathematic Competition Asah Logika Anak
900 Siswa SD Ikuti PENABUR Mathematic Competition 2018
Sekolah di Jakarta dengan Segudang Prestasi di Olimpiade Sains Nasional 2018
Dua Siswa SDK PENABUR Jakarta Meraih Medali Perak IMSO 2018 di Cina
Lantas seperti apa sih langkah yang baik biar bisa memilih sekolah yang terbaik buat si Buah Hati? Berikut ini tipsnya:
1. Perhatikan jarak sekolah yang tidak terlampau jauh
Jarak tempuh yang terlalu jauh bisa membuat anak kecil kelelahan di jalan. Rasa letih itu bisa menciptakan anak tidak mood dalam mengikuti aktivitas pembelajaran di sekolah.
2. Pembelajaran yang mengasyikkan
Suasana mencar ilmu yang menggembirakan, tidak menjemukan, dengan sajian berguru yang variatif akan menciptakan anak senang berguru. Tidak kalah pentingnya yaitu kepribadian guru-guru pengajarnya. Ramah, suka tersenyum dan baik hati menciptakan anak merasa tenteram, merasa diterima sehingga menciptakan mereka senang bersekolah.
3. Berpihak pada kemajuan anak
Pilih sekolah yang berpihak kepada pertumbuhan anak, yakni lewat pendekatan pembelajaran terpadu atau menyeluruh. Survei mampu dikerjakan pada metode dan aktivitas pembelajarannya, apakah mampu merangsang kemajuan anak secara maksimal: adab agama, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional dan seni.
4. Penataan kelas atau lingkungan
Salah satu ciri anak yaitu suka bergerak aktif, mirip berlari. Pastikan penataan lingkungan bisa memperlihatkan ruang gerak untuk anak. Tak cuma itu, pastikan pula penataan kelas mengasyikan dan kondusif bagi anak untuk belajar serta bermain.
5. Program berguru
Tak kalah pentingnya dalam menentukan sekolah untuk anak adalah dalam hal program mencar ilmu. Pastikan pula adanya program melatih kemandirian yang berkhasiat bagi anak di kala mendatang, mirip toilet pelatihan, memakai dan melepas sepatu sendiri, makan sendiri, memakai dan melepas baju dan banyak lagi. Begitu juga dengan outdoor study.
6. Tanyakan pada anak
Satu hal yang tidak boleh dianggap remeh yaitu menanyakan terhadap anak apakah ia menghendaki mau sekolah di tempat tersebut. Ini adalah cara paling sederhana untuk melibatkan anak dalam menciptakan keputusan. (FA)
* Jika merasa postingan ini berguna, silakan dishare pada saudara, teman dan teman-temanmu. Sumber https://www.kalderanews.com/