JAKARTA, KalderaNews.com - Smartphone itu bukan barang murah, tapi masyarakat kita itu mudah gonta-ganti ponsel pintar. Bahkan di golongan orang dengan kelas ekonomi menengah ke atas, mereka ditengarai gonta-ganti smartphone tiap tahun.
Penasaran dengan alasan kenapa penduduk kita tuh hobinya gonta-ganti ponsel pintar, berikut ini 4 alasannya adalah:
1. Termakan Iklan
Tak dapat dipungkiri, ponsel pintar gres dari berbagai merek itu selalu mengeluarkan produk terbaru dengan spesifikasi yang termutakhir. Merek-merek smartphone baik dari dalam dan luar negeri bergerilya melalui iklan-iklan yang mengusik kita untuk membelinya. Tak ayal, banyak dari kita tak tahan dan terayu untuk membelinya.
2. Nggak Mau Ketinggalan Zaman
Mereka ini umumnya takut dianggal ketinggalan zaman. Apalagi, teman-teman sekitar atau sepergaulan telah ganti yang gres. Kendati demikian, ada juga adalah mereka yang sangat mengamati fitur dan perkembangan teknologi, bila merasa itu elok banget atau keuntungannya lebih banyak dibanding ponsel lamanya biasanya ganti yang gres.
3. Kemudahan Pre-Order
Banyak produsen teknologi itu menyelenggarakan metode pre-order (PO) resmi di toko ritelnya atau lewat situs e-commerce. Sistem PO ini mendorong para pelanggan untuk getol beli ponsel terpelajar gres sebab selain dapat cashback, biasanya juga dapat beragam gift. Setelah barang hingga, dicobain, lalu ia mampu jual lagi dengan mudah ketika harganya masih tinggi.
4. Tekanan Sosial
Melihat sekeliling kita yang ponsel pintarnya minimal model yang gres dirilis empat bulan kemudian. Sedangkan kamu, masih pakai model lawas yang dirilis tiga sampai empat tahun lalu, tak ayal kamu yang masih anak muda lazimnya pribadi merayu orangtua supaya dibelikan ponsel gres.
5. Ponsel Jadi Jati Diri
Agak seperti dengan tekanan sosial. Bedanya, impian untuk mengubah ponsel cendekia terbaru itu datang dari faktor internal, adalah dirinya sendiri. Pengguna macam begini merasa jati dirinya selaku langsung yang serba trendi, up to date, dan sarat gaya. Makara, gak mungkin banget di mau ketinggalan zaman. Tipe begini umumnya rela berbelanja barang second, asalkan produknya yang paling gres. (JS)
* Jika merasa postingan ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sobat dan sahabat-temanmu. Sumber https://www.kalderanews.com/