Mendapatkan Beasiswa Erasmus+ Yakni Mimpi Aku

Awardee Erasmus+ 2018 Ella Jauvani Sagala dan Gilang Mentari Hamidy diapit oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Guérend dan Pjs. Direktur Intra Kawasan dan Antar Kawasan Amerika dan Eropa dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) Virdiana Ririen Hapsari di program Award Ceremony, Pre-Departure Orientation and Alumni Gathering Erasmus+ Scholarship Programme di Mandarin Oriental Jakarta Hotel, Jakarta, Sabtu, 14 Juli 2018 (KalderaNews/Fajar H.)

JAKARTA, KalderaNews.com - Sudah lebih dari 1.600 mahasiswa Indonesia yang menemukan manfaat dari Program Beasiswa Erasmus+ sejak 2004 kemudian. Salah satu penerima beasiswa Erasmus+ yakni Ella Jauvani Sagala. Dosen Universitas Telkom yang akan mengikuti acara pertukaran dosen ke Spanyol.

"Erasmus+ menawarkan peluang yang sangat berguna untuk kemajuan karir kami di kala yang mau datang, berkontribusi kepada kemajuan ilmu wawasan di Indonesia serta mendorong terjalinnya kolaborasi yang bagus antara universitas-universitas di Indonesia dan Eropa," tegas Sagala di acara Award Ceremony, Pre-Departure Orientation and Alumni Gathering Erasmus+ Scholarship Programme di Mandarin Oriental Jakarta Hotel, Jakarta, Sabtu, 14 Juli 2018.

Diberitakan KalderaNews sebelumnya, sebanyak 240 mahasiswa dan dosen Indonesia berhasil mendapatkan beasiswa dari Uni Eropa lewat Program Erasmus+ (Erasmus Plus). Para awardee ini akan msnempuh studi tingkat S1, S2, S3 dan pasca-doktoral di Eropa, baik untuk program gelar maupun non-gelar atau pertukaran. Sebagian dari peserta beasiswa akan menempuh pendidikan di dua akademi tinggi (atau lebih) yang terletak di negara Eropa yang berlainan.

BACA JUGA:
Selamat, 240 Mahasiswa dan Dosen Indonesia Gondol Beasiswa Erasmus+ 2018
Raih Beasiswa Erasmus+, Ini Lho Kata Mereka
Kamu Wartawan dan Ingin Beasiswa Kuliah di Eropa? Nih Erasmus Plus Solusinya
Yuk Ikuti Jejak Mereka, 225 Mahasiswa Ini Gondol Beasiswa Erasmus+

Penerima beasiswa Erasmus+ yang lain adalah Saudara Gilang Mentari Hamidy yang hendak menempuh Program S-2 Erasmus Mundus bidang Keamanan dan Cloud Computing.

"Memperoleh beasiswa Erasmus+ ialah mimpi saya yang menjadi kenyataan setelah usaha aku selama ini dalam mencari sumber ongkos untuk kuliah di luar negeri. Saya berharap mampu mengembangkan kemampuan aku dengan cara mengikuti perkuliahan, observasi dan magang," tegas Gilang.

Para awardee Erasmus+ 2018 di acara Award Ceremony, Pre-Departure Orientation and Alumni Gathering Erasmus+ Scholarship Programme di Mandarin Oriental Jakarta Hotel, Jakarta, Sabtu, 14 Juli 2018 (KalderaNews/Fajar H.)

"Kami akan mendapatkan peluang untuk berjumpa dengan civitas akademika dan industri yang dapat memperluas wawasan dan jaringan di masa yang hendak datang. Saya berharap acara Erasmus+ dapat memberikan faedah baik kepada masyarakat Eropa dan Indonesia, terutama dalam memajukan pendidikan, teknologi dan aspek sosial budaya," imbuhnya.

Diketahui, Erasmus+ yaitu acara 16 milyar euro dari Uni Eropa untuk membiayai pendidikan, pembinaan, cowok dan olah raga. Program ini dibentuk menurut atas keberhasilan program Erasmus adalah acara pertukaran pelajar dari Uni Eropa. Untuk tahun akademik 2019, registrasi program S-2 Erasmus+ akan dibuka sekitar bulan Oktober 2018.

Ingin menerima Beasiswa Erasmus+? KalderaNews berkesempatan mewawancarai salah satu alumni Beasiswa Erasmus+ yaitu Lutfia Nursetya F yang selama ini menerima Beasiswa Erasmus+ dan kuliah di Warsaw University of Life Sciences di Polandia. Ia menyebarkan kiat untuk menerima beasiswa ini. (JS)

SIMAK VIDEO
Tips Mendapatkan Beasiswa Erasmus+
Lutfia Nursetya F
Warsaw University of Life Sciences

* Jika merasa artikel ini berguna, silakan dishare pada saudara, sahabat dan sahabat-temanmu.

Sumber https://www.kalderanews.com/