CHICAGO, KalderaNews.com - Konsul Jenderal (Konjen) RI di Chicago, Rosmalawati Chalid melaksanakan konferensi dengan Ms. Rebecca Adducci, Field Office Director of Immigration and Customs Enforcement (ICE) Detroit, Selasa, 8 Mei 2018. Pertemuan ini dimaksudkan untuk memajukan kerjasama dalam santunan WNI, utamanya menghadapi kebijakan imigrasi dan perbatasan AS.
“Melalui konferensi ini, KJRI Chicago berupaya menciptakan kerjasama yang lebih baik dengan pihak imigrasi AS. Sehingga, kalau terdapat WNI yang berurusan, kami mampu memastikan WNI tersebut akan menerima perlakuan yang baik dan tercukupi hak-haknya,” ujar Konjen Rosmalawati.
Setiap imigran yang ditangkap ataupun ditahan di AS berhak untuk melaksanakan kontak dengan perwakilan negaranya dan keluarga. Mereka juga berhak mendapat pendampingan pengacara dan penerjemah selama proses persidangan berjalan.
Sementara itu, dalam kesempatan ini, pihak ICE Detroit menyatakan bahwa jumlah WNI bermasalah yang ditangkap, ditahan dan dideportasi oleh ICE Detroit selama 5 (lima) tahun hampir tidak ada. ICE Detroit memuji bahwa hal itu merupakan keberhasilan KJRI Chicago yang selalu mengajak WNI untuk menghormati peraturan yang berlaku di AS dan memutuskan kelengkapan dokumen keimigrasian.
ICE adalah distributor penegakan hukum federal AS yang bertanggung jawab untuk proses kenali, investigasi dan pemecahan perkara yang berkaitan dengan problem keimigrasian dan keselamatan perbatasan AS. ICE Detroit sendiri bertanggung jawab untuk daerah negara bagian Michigan dan Ohio.
“KJRI Chicago siap 24/7 membantu WNI di Midwest AS yang tertimpa persoalan aturan maupun petaka mirip kecelakaan, sakit, dlsb,” tegas Konjen Rosmalawati. Saat ini terdapat setidaknya 11.000 WNI yang tinggal di wilayah Midwest AS, dengan fokus di negara bab Illinois, Wisconsin, Michigan, Ohio dan Indiana. Umumnya, mereka ialah pelajar dan permanent resident. (JS)
* Jika merasa postingan ini berguna, silakan dishare pada kerabat, sobat dan sahabat-temanmu. Sumber https://www.kalderanews.com/
“Melalui konferensi ini, KJRI Chicago berupaya menciptakan kerjasama yang lebih baik dengan pihak imigrasi AS. Sehingga, kalau terdapat WNI yang berurusan, kami mampu memastikan WNI tersebut akan menerima perlakuan yang baik dan tercukupi hak-haknya,” ujar Konjen Rosmalawati.
Setiap imigran yang ditangkap ataupun ditahan di AS berhak untuk melaksanakan kontak dengan perwakilan negaranya dan keluarga. Mereka juga berhak mendapat pendampingan pengacara dan penerjemah selama proses persidangan berjalan.
Sementara itu, dalam kesempatan ini, pihak ICE Detroit menyatakan bahwa jumlah WNI bermasalah yang ditangkap, ditahan dan dideportasi oleh ICE Detroit selama 5 (lima) tahun hampir tidak ada. ICE Detroit memuji bahwa hal itu merupakan keberhasilan KJRI Chicago yang selalu mengajak WNI untuk menghormati peraturan yang berlaku di AS dan memutuskan kelengkapan dokumen keimigrasian.
ICE adalah distributor penegakan hukum federal AS yang bertanggung jawab untuk proses kenali, investigasi dan pemecahan perkara yang berkaitan dengan problem keimigrasian dan keselamatan perbatasan AS. ICE Detroit sendiri bertanggung jawab untuk daerah negara bagian Michigan dan Ohio.
“KJRI Chicago siap 24/7 membantu WNI di Midwest AS yang tertimpa persoalan aturan maupun petaka mirip kecelakaan, sakit, dlsb,” tegas Konjen Rosmalawati. Saat ini terdapat setidaknya 11.000 WNI yang tinggal di wilayah Midwest AS, dengan fokus di negara bab Illinois, Wisconsin, Michigan, Ohio dan Indiana. Umumnya, mereka ialah pelajar dan permanent resident. (JS)
* Jika merasa postingan ini berguna, silakan dishare pada kerabat, sobat dan sahabat-temanmu. Sumber https://www.kalderanews.com/