Empat Perusahaan Jepang Semarakkan Simposium Indonesia-Japan Business And Technology Di Bali

KI-KA: Taichi Goya, Japan Representative Manager PT Super Wahana Tehno, Takafumi Kikuchi Chief Operating Officer-Corporate Planning Division & B2B Solution Division PT Panasonic Global Indonesia, Daiki Kasugahara, Presiden Direktur JETRO Jakarta, Dr. Ida Bagus Kade Subhiksu, M.M., Asisten I (Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat) Sekretariat Daerah Provinsi Bali, Hirohisa Chiba, Konsul-Jenderal Jepang di Denpasar, Noriyuki Kawakubo, President Director, PT Fujifilm Indonesia dan Kentaro Narumi, CEO & President, FTI Japan di acara Indonesia-Japan Business & Technology Symposium, bagian dari perayaan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Jumat, 13 Juli 2018 (KalderaNews/Kedutaan Jepang)
DENPASAR, KalderaNews.com - Indonesia-Japan Business & Technology Symposium sebagai bab dari perayaan 60 tahun kekerabatan diplomatik Indonesia-Jepang berlangsung meriah di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Jumat, 13 Juli 2018. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Komite Pengarah Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang.

Simposium ini menampilkan empat perusahaan Jepang yang mempresentasikan hasil pengembangan teknologi dan bisnis yang mendukung kehidupan sehari-hari di Indonesia.
Keempatnya adalah PT Fuji Film Indonesia, FTI Japan, PT Panasonic Gobel Indonesia dan PT Super Wahana Tehno.

PT Fuji Film Indonesia yang mempresentasikan pengembangan produk film untuk aneka macam bidang termasuk bidang regenerative medicine. FTI Japan memaparkan sistem peningkatan mutu ikan tuna yang di ekspor dari Indonesia ke Jepang. PT Panasonic Gobel Indonesia mempresentasikan acara penyumbangan lentera surya kepada negara-negara Afrika dan Asia termasuk Indonesia untuk mengatasi duduk perkara sosial di area yang tidak teraliri listrik. PT Super Wahana Tehno mempresentasikan sistem pemurniaan air berteknologi Jepang yang bisa memproduksi air mineral Pristine yang kondusif, enak dan juga sehat bagi maag dan usus.

Presiden Direktur JETRO, Mr. Daiki Kasugahara menyampaikan bahwa teknologi Jepang sudah diterima sangat bagus di Indonesia dan lewat aktivitas ini diharapkan penduduk Indonesia akan semakin mengenal erat teknologi Jepang yang sungguh berguna untuk kehidupan sehari-hari.

Sementara itu Konsul Jenderal Jepang di Denpasar Mr. Hirohisa CHIBA menyampaikan bahwa simposium ini makin membangun dogma penduduk Indonesia kepada teknologi Jepang dan berharap hubungan kedua negara menjadi semakin dalam.

Asisten I Sekda Provinsi Bali, Dr. Ida Bagus Kade Subhiksu, M.M., pun mengakui teknologi Jepang sungguh dibutuhkan untuk menyanggupi keperluan masyarakat masa kini di Indonesia alasannya teknologi Jepang tidak cuma modern, tetapi juga ramah kepada lingkungan.

Simposium kali ini juga didatangi Ketua Umum Kadin (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) Bali, Anak Agung Alit Wiraputra dan golongan usahawan dari Kadin, Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), biro perjalanan wisata serta sivitas akademika akademi tinggi di Bali.

Kegiatan di Bali kali ini merupakan rangkaian dari "Indonesia-Japan Business & Technology Symposium I” yang sudah dikerjakan di Jakarta pada 8 Mei 2018 kemudian. Menurut planning, simposium serupa juga akan diselenggarakan di Makassar pada Agustus mendatang, dilanjutkan di Medan pada Oktober dan rampung di Surabaya pada Desember 2018. (FA)


* Jika merasa postingan ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, teman dan sahabat-temanmu.
Sumber https://www.kalderanews.com/

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama