Diplomasi Festival atau DiploFest 2018 di Yogyakarta (KalderaNews/Kemlu RI) |
YOGYAKARTA, KalderaNews.com - Diplomasi Festival atau DiploFest, acara perdana Kementerian Luar Negeri untuk terus hadir di tengah masyarakat, disemarakkan dengan public lecture di 3 kampus, adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Islam Indonesia (UII), dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran.
Di hadapan lebih dari 300 mahasiwa UMY, Direktur Jenderal Asia-Pasifik dan Afrika (Aspasaf) Kemlu, Duta Besar Desra Percaya, mengambil bahasan "Question of Palestine selaku Sui Generis dalam Hubungan Internasional dan Posisi Indonesia".
Antusiasme mahasiswa juga terlihat di Universitas Islam Indonesia. Sekitar 300 mahasiwa berdiskusi bersama Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional, Dr. iur. Damon’s Dumoli Agusman, dengan tema “Diplomacy 4.0: International Law Perspective”.
Dalam jumlah partisipasi tidak kalah, Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral, Febrian Ruddyard, menyebarkan pengalaman dan perkembangan mengenai “Indonesia Cultural Diplomacy: Multilateral Perspective” di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”.
Rangkaian public lecture ini akan ditutup dengan talkshow bareng Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, di Universitas Gadjah Mada pada Jumat ini, 26 Oktober 2018.
Hari ini pula di Lapangan Grha Sabha Pramana Universitas Gajah Mada, rangkaian DiploFest dimeriahkan pembinaan softskill perihal diplomasi, antara lain simulasi sidang di PBB dan mengenal hal-hal keprotokoleran dalam event diplomatik. Para pengunjung dapat berbicara dengan para diplomat RI perihal bagaimana kehidupan menjadi duta bangsa di negara lain. (JS)
* Jika merasa postingan ini berguna, silakan dishare pada saudara, teman dan sobat-temanmu. Sumber https://www.kalderanews.com/