Begini Cara Belanda Dukung Industri Logistik Peternakan Indonesia

KIKA: Prof Luki Abdullah (Ketua Forum Logistik Peternakan Indonesia), Prof Dr Ir. Iskandar Zulkarnaen Siregar (Direktur Program Internasional IPB), Nanya Burki (Kepala Pengembangan dan Kerjasama Nuffic Neso Indonesia), Zaldy Ilham Masita (Ketua Asosiasi Logistik Indonesia), Hasanuddin Yasni (Dewan Eksekutif ARPI), Dr Ir. Moh. Yamin (Dekan Fakultas Peternakan IPB) (KalderaNews/Neso Indonesia)
BOGOR, KalderaNews.com - Forum Logistik Peternakan Indonesia (FLPI) menyelenggarakan konferensi nasional bernuansa "Penguatan Jaringan Industri Logistik Peternakan", yang didukung oleh Netherlands Initiative for Capacity development in Higher Education (NICHE), Rabu, 29 Agustus 2018. Konferensi ini mengundang 200 akseptor dari banyak sekali pemangku kepentingan dengan tujuan untuk menyebarkan pemikiran dan membangun koordinasi antara institusi pendidikan tinggi, pemerintah, pelaku bisnis dan komunitas petani.

Proyek multi-tahun Animal Logistics Indonesia-Netherlands (ALIN), di bawah kerangka kerja NICHE, telah melibatkan aneka macam kawan dari Belanda dan Indonesia: Nuffic selaku forum koordinator, konsorsium mitra pelaksana yang berisikan Maastricht School of Management (MSM), Aeres Group, Wageningen University (WUR) dan Institut Pertanian Bogor (IPB).


BACA JUGA:
The Netherlands Supports Food Security in Indonesia


Dalam sambutannya, Prof. Dr. Iskandar Zulkarnaen Siregar, Direktur Program Internasional IPB, mengataka, “Kami berharap lembaga ini mampu berkontribusi untuk memperkuat industri logistik di Indonesia”.

Sementara itu Zaldi Ilham Masita, Ketua Asosiasi Logistik Indonesia, dalam paparannya selaku pembicara kunci menekankan pada pentingnya standarisasi. Ia mengatakan "Indonesia membutuhkan tolok ukur logistik peternakan untuk menuju ke tingkat lebih tinggi yaitu otomatisasi sehingga dapat mengurangi ongkos logistik".

Mewakili Nuffic Neso Indonesia, Nanya Burki, Kepala Pengembangan dan Kerjasama, menyampaikan: “Saya bahagia hari ini melihat kerjasama banyak sekali pemangku kepentingan dari Indonesia dan Belanda dalam upaya mendukung peningkatan ketahanan pangan di Indonesia”.

Diketahui, Nuffic Neso Indonesia adalah kantor perwakilan Nuffic, organisasi non profit di Belanda yang ditunjuk resmi mengatasi kolaborasi internasional di bidang pendidikan dan dibiayai oleh pemerintah Belanda. Nuffic Neso Indonesia menyediakan info serta memberikan konsultasi secara hanya-hanya mengenai lebih dari 2.100 acara studi yang diberikan dalam bahasa Inggris. Nuffic Neso Indonesia juga memprakarsai dan memfasilitasi kolaborasi di bidang pendidikan tinggi antara institusi di Indonesia dan Belanda serta memberikan, mewakili pemerintah Belanda, beasiswa untuk warga negara Indonesia setiap tahunnya. Info selengkapnya KLIK: Nuffic Neso Indonesia.

Sementara itu, Inisiatif Belanda untuk Pengembangan Kapasitas Perguruan Tinggi (NICHE) adalah program koordinasi pembangunan yang dibiayai oleh pemerintah Belanda. Dengan meningkatkan kapasitas perguruan tinggi dan pendidikan dan pelatihan teknik dan kejuruan (TVET) yang berkesinambungan di negara-negara kawan, maka akan berkontribusi kepada kenaikan ekonomi dan penghematan kemiskinan. (JS)


* Jika merasa postingan ini berguna, silakan dishare pada kerabat, sobat dan sahabat-temanmu.
Sumber https://www.kalderanews.com/

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama