JAKARTA, KalderaNews.com - Demensia yaitu istilah untuk menggambarkan keadaan penurunan fungsi otak yang bersifat progresif dan menghambat seseorang melaksanakan acara sehari-harinya (mandi, makan, berpakaian, berlangsung, dll) secara mampu berdiri diatas kaki sendiri. Penurunan fungsi otak ini dapat berbentukgangguan daya ingat, kemampuan berbahasa, pembuatan keputusan dan persepsi, ataupun pergantian perilaku.
Demensia disebabkan oleh aneka macam jenis gangguan atau penyakit pada otak. Jenis demensia yang paling lazim yakni Alzheimer. Selain Alzheimer, terdapat pula banyak sekali jenis demensia yang lain, mirip demensia vaskular, Parkinson atau Lewy Body, frontotemporal, dan masih banyak lagi.
Orang dengan demensia (ODD) adalah perumpamaan yang digunakan untuk menggambarkan orang yang hidup dengan demensia. Istilah-istilah ‘penderita’ atau ‘korban’ semestinya dihindari untuk menghemat stigma negatif kepada ODD.
Pada tahun 2015, diperkirakan ada 46.8 juta orang di dunia yang hidup dengan demensi. Dua per tiganya berada di negara berkembang. Jumlah ini terus meningkat seiring dengan bertambahnya penduduk usia lanjut di dunia, sehingga diperkirakan pada tahun 2050, jumlah orang dengan demensia (ODD) di dunia akan meraih 131.5 juta orang, dengan sekitar 90 juta di antaranya berada di negara meningkat .
Lembaga riset SurveyMETER dalam penelitiannya memperoleh 2 dari 10 lansia yang berusia 70 tahun ke atas mengalami demensia di provinsi DI Yogyakarta. Sementara data perihal demensia di Indonesia masih sangat sedikit dan belum ada angka pasti secara nasional.
Prediksi Alzheimer’s Disease International (ADI) dikala ini terdapat 1.2 juta ODD di Indonesia dan jumlahnya akan meningkat sampai nyaris 4 juta di tahun 2050. Menurut prediksi ADI, sepanjang tahun 2015 Indonesia menghabiskan 1.7 trilyun USD untuk ongkos perawatan demensia.
Alzheimer’s Disease International atau disingkat ADI ialah federasi internasional dari 90 organisasi Alzheimer di seluruh dunia yang berpusat di London, Inggris dan bermaksud meningkatkan kualitas hidup dari para ODD dan keluarganya di seluruh dunia. ADI secara resmi bekerjasama dengan World Health Organization (WHO) yang berpusat di Jenewa, Swiss.
Alzheimer Indonesia atau disingkat ALZI yaitu adalah sebuah organisasi non-profit yang memiliki visi dan bermaksud untuk menolong dan mengembangkan kualitas hidup Orang Dengan Demensia (ODD) Alzheimer maupun demensia yang lain, beserta keluarga dan caregivers ODD di Indonesia. Alzheimer’s Indonesia disokong oleh relawan dari banyak sekali usia dan profesional dari berbagai bidang baik medis maupun non-medis.
Alzheimer’s Indonesia bermula dari Asosiasi Alzheimer Indonesia yang bangun pada 22 Juli 2000, yang pada tahun 2013 bertransformasi menjadi Alzheimer’s Indonesia. Sejak tahun 2009, Alzheimer’s Indonesia resmi menjadi member dari Alzheimer’s Disease International (ADI). (FA)
* Jika merasa artikel ini berfaedah, silakan dishare pada kerabat, sobat dan sahabat-temanmu. Sumber https://www.kalderanews.com/