JAKARTA, KalderaNews.com -Kementerian Luar Negeri Belanda lewat Orange Knowledge Programme (OKP) berkomitmen mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang inklusif di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan program peningkatan kapasitas berbentukbeasiswa, pembinaan dan kerjasama institusi.
"Tahun ini OKP membuka potensi bagi warga negara Indonesia untuk melanjutkan program studi Master (S2) dan melaksanakan training singkat di Belanda. Hingga batas selesai pendaftaran beasiswa, NUFFIC menerima 428 pendaftar dari Indonesia. Sebanyak 34 orang lalu dinyatakan menyanggupi kualifikasi dan berhak mengikuti program studi Master dan training di Belanda," tegas Education Promotion Officer Nuffic Neso Indonesia, Sofia Yang pada KalderaNews, Rabu, 4 Juli 2018.
Ia menambahkan 21 penerima beasiswa akan melakukan studi lanjutan S2 sementara 13 peserta beasiswa akan mengikuti acara pembinaan (pelatihan). Secara spesifik, para penerima beasiswa tiba dari banyak sekali macam latar belakang seperti pemerintahan, universitas, forum observasi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sampai private sector. Sesuai dengan prioritas tema OKP, para akseptor beasiswa akan belajar perihal topik penegakan aturan dan HAM (6 orang), ketahanan pangan (18 orang) dan air (10 orang).
"Tiga universitas di Belanda yang paling banyak menjadi tujuan para akseptor beasiswa yakni Wageningen University (10 orang), IHE Delft (4 orang) dan International Institute of Social Studies (ISS)."
Diketahui, Orange Knowledge Programme (OKP) ialah acara lima tahun (2017 – 2022) dari Kementrian Luar Negeri Belanda. Program ini bertujuan untuk mewujudkan pembangunan berkesinambungan yang inklusif di Indonesia. Guna mencapai tujuan ini, upaya peningkatan kapasitas organisasi dan individu menjadi hal utama bagi OKP.
Dana OKP disalurkan untuk tiga modalitas ialah beasiswa, pembinaan dan kerjasama institusi. Prioritas tema bagi Indonesia untuk program OKP yaitu penegakan hukum dan keamanan (Security and Rule of Law), Air (Water) dan Ketahanan Pangan (Food Security). Penentuan tema ini didasarkan pada prioritas kerjasama bilateral antara Indonesia – Belanda dan serangkaian aktivitas konsultasi dengan pemangku kepentingan yang ada di Indonesia.
Sementara itu, Nuffic Neso Indonesia adalah kantor perwakilan Nuffic, organisasi non profit di Belanda yang ditunjuk resmi menangani kerja sama internasional di bidang pendidikan dan dibiayai oleh pemerintah Belanda. Nuffic Neso Indonesia menawarkan berita serta menawarkan konsultasi secara cuma-hanya mengenai lebih dari 2.100 program studi yang diberikan dalam bahasa Inggris.
Nuffic Neso Indonesia juga memprakarsai dan memfasilitasi kolaborasi di bidang pendidikan tinggi antara institusi di Indonesia dan Belanda serta memberikan, mewakili pemerintah Belanda, beasiswa untuk warga negara Indonesia setiap tahunnya. Informasi lengkap perihal beasiswa-beasiswa ini KLIK: Beasiswa Nuffic Neso Indonesia. (JS)
* Jika merasa artikel ini berguna, silakan dishare pada kerabat, sahabat dan sahabat-temanmu.
Sumber https://www.kalderanews.com/
* Jika merasa artikel ini berguna, silakan dishare pada kerabat, sahabat dan sahabat-temanmu.