Mahir Pertanian Indonesia Tularkan Ilmu Sayuran Pada Petani Myanmar

Ahli Pertanian Indonesia Tularkan Ilmu Sayuran pada Petani Myanmar Ahli Pertanian Indonesia Tularkan Ilmu Sayuran pada Petani Myanmar
Petani Myanmar (KalderaNews/Ist)
YANGON, KalderaNews.com - Kementerian Luar Negeri c.q. Direktorat Kerja Sama Teknik bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan Non-Alligned Movement Center for South-South Technical Cooperation (NAM CSSTC) mengantarkan 2 (dua) orang tenaga jago pertanian ke Myanmar untuk memperlihatkan peningkatan mutu di bidang pertanian.

Pelatihan berlangsung dari tanggal 7—10 Desember 2018. Pelatihan ditujukan untuk memajukan bantuan Indonesia dalam mendorong percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Pelatihan bertajuk “Dispatch Expert on Agriculture for Myanmar” ini dijalankan di Hlegu Township, Yangon, Myanmar, dan dibuka secara resmi pagi oleh Dubes RI untuk Myanmar, Prof. Dr. Iza Fadri di gedung konferensi Central Agricultural Research and Training Center (CARTC).

Dalam sambutan pembukaannya, Dubes RI di Yangon menyampaikan sejumlah hal, antara lain bahwa acara pengantaran tenaga ahli ke Myanmar ialah salah satu upaya Pemri untuk menolong Pemerintah Myanmar yang tengah mengembangkan kapasitasnya di bidang pertanian.

Dubes RI mengharapkan supaya penerima mampu menularkan ilmu dan kemampuan barunya kepada sobat-teman mereka sekembalinya ke kawasan. Selanjutnya pembinaan dibutuhkan dapat mendorong kolaborasi dan relasi bilateral kedua negara serta mengeratkan kontak antar warga penduduk di kedua negara.

Sementara itu, U Kyaw Kyaw, Direktur Regional Yangon pada Kementerian Pertanian, Peternakan, dan Pengairan Myanmar, memberikan bahwa pelatihan ini sempurna dijalankan di Myanmar, mengingat Myanmar memiliki keperluan untuk mengembangkan kualitas produk buah-buahan dan sayuran. Untuk itu, U Kyaw Kyaw berpesan kepada penerima yang hadir untuk memanfaatkan sebaik mungkin kehadiran tenaga mahir pertanian Indonesia untuk mengembangkan kapasitas.

Pelatihan yang dikerjakan selama 4  hari tersebut diikuti oleh 23 orang petani yang berasal dari 6 daerah di seluruh penjuru Myanmar yakni, Mandalay, Bago, Yangon, Nay Pyi Taw, Shan, dan Rakhine. Selain itu pelatihan juga dibarengi oleh 7 orang penerima dari kelompok Pemerintah, akademisi, dan LSM yang bergerak di bidang pertanian. Para akseptor akan mencar ilmu mengenai teknik budi daya dan pembuatan pasca panen untuk komoditi sayuran berdaun seperti kangkung, pokcai, sawi, kol, dan bayam.

Kedua tenaga hebat yang dikirim berasal dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, yang ialah salah satu pusat pengembangan pembinaan tanaman hortikultura di Indonesia. Keduanya sudah cukup terlatih dalam mengajar dan melatih para petani dari banyak sekali negara, baik pembinaan yang dilakukan di dalam negeri maupun di luar negeri. (JS)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan sobat-temanmu.

Sumber https://www.kalderanews.com/

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama