JAKARTA, KalderaNews.com - Untuk keempat kalinya BPK PENABUR Jakarta akan menghelat PENABUR International Choir Festival (PICF) pada 3-7 September 2019 mendatang. Even bertaraf internasional ini menargetkan peserta lebih banyak dari gelaran ketiga pada 2017 lalu.
"Tahun kemudian (PICF 2017-red) diikuti 140 paduan suara yang dominan dari Indonesia dan sekitar 10 paduan bunyi dari Filipina dan Malaysia. Untuk PICF 2019 kita berharap akan lebih banyak lagi yang ikut adalah 160 paduan suara dan 6 negara mirip Malaysia, Filipina, China, Singapura dan negara yang lain. Itu goal kita," tegas Minar Pakpahan sebagaiPanitia Inti PICF 2019 di program Soft Launching PICF 2019 di SPK PENABUR Kelapa Gading, Jalan Boulevard Bukit Gading Raya, Blok A5-8, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, Jumat, 7 September 2018.
Ia pun mengajak seluruh tim paduan suara sekolah mulai jenjang TK sampai dengan SLTA, nasional maupun internasional untuk berlaga dan meraih prestasi di acara ini. Ia meyakinkan jikalau desain pelaksanaan program pada PICF 2019 akan lebih profesional sampai tamu undangannya tidak hanya didatangi pemerintah Indonesia, namun juga dari luar negeri.
BACA JUGA:
Diikuti 4.923 Peserta, PICF 2017 Komit Kembangkan Karakter Anak Bangsa
Fespas Penabur 2017 Makara Inspirasi dan Barometer Festival Kancah Dunia
Diketahui, pada PICF 2017 lalu, ada 131 tim paduan bunyi dengan total 4.923 peserta (BACA: Diikuti 4.923 Peserta, PICF 2017 Komit Kembangkan Karakter Anak Bangsa). Tim paduan bunyi ini berasal dari 16 provinsi di Indonesia adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Lampung, Bengkulu, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur. Dua tim paduan suara mancanegara yang mengikuti ialah Malaysia dan Filipina.
Pada penyelenggaraan PICF 2017 lalu itu BPK PENABUR Jakarta berafiliasi dengan Bandung Choral Society (BCS) yang sudah memiliki reputasi internasional untuk menyelenggarakan pekan raya paduan bunyi, namun untuk PICF 2019 BPK PENABUR Jakarta menegaskan akan menyelenggarakannya secara mandiri. Pernyataan ini disampaikan Ketua BPK PENABUR Jakarta, Adri Lazuardi.
"PICF 2019 akan diselenggarakan secara berdikari. Akan ada 10 juri pada PICF 2019. 7 atau 8 dari internasional dan 2 atau 3 dari Indonesia. Kegiatan yang digagas pada 2013 lalu ini memang telah mengikutsertakan juri internasional untuk ikut menunjukkan penilaian pada seluruh akseptor. Demikian juga pada yang kedua dan terakhir tahun kemudian bukan cuma juri internasional yang hadir, namun juga akseptor dari negara lain adalah Filipina dan Malaysia," tandasnya.
Ia menjelaskan bazar yang keempat kali diselenggarakan oleh BPK PENABUR Jakarta ini untuk pertama kalinya diselenggarakan pada 2013 lalu, selanjutnya 2015 dan 2017. Pada 2019 mendatang ialah yang keempat kalinya. Festival ini menjadi ajang pertemuan banyak sekali orang dengan latar belakang negara yang berlawanan, suku yang bermacam-macam dan budaya yang berlainan.
"Kegiatan ini digagas dalam rangka berbagi potret bakat belum dewasa dalam bermusik dan berbudaya," tandasnya.
Sementara itu, Marson Sinaga yang ikut menikmati PICF yang dihelat BPK PENABUR Jakarta mengaku terkesan dengan gelaran PICF yang sudah belangsung selama ini.
"Saya sungguh terkesan sekali dengan PICF 2017 sebab itu ialah ekspo internasional yang didatangi negara lain dan jurinya juga dari luar negeri juga. Kok jago banget ya Kelapa Gading mengadakan even internasional mirip ini. Saya sungguh mengapresiasi PICF 2017, output-nya menghasilnya paduan bunyi yang berkualitas," akunya di program yang dimeriahkan penampilan paduan suara penerima ajar SDK PENABUR Gading Serpong dan SMPK PENABUR Kota Wisata tersebut.
Kalau pada PICF sebelumnya ada delapan kategori yang diselenggarakan adalah Kindergarten, Primary School, Junior High School, Senior High School dan Kategori Umum (Mixed Youth Choir, Folklore, Gospel & Spiritual dan Musica Sacra), pada PICF 2019 akan ditambah dua klasifikasi lain ialah Children Choir dan Mixed Choir. Dengan demikian, tidak hanya paduan suara sekolah, namun paduan bunyi biasa juga dapat mengikuti PICF 2019.
Berlaku selaku Artistic Director PICF 2019 yakni Aida Swenson Simanjuntak, Pendiri dan Pemimpin Paduan Suara Anak Indonesia (PSA I). Tentunya, beliau akan menjadi sosok yang bisa menghadirkan bazar yang semarak dan bermutu. Sementara itu, Dewan Juri PICF 2019 yang didatangkan berasal dari Amerika Serikat, Rusia, Filipina dan beberapa negara lain yang sedang dalam proses konfirmasi.
Panitia PICF 2019 pun mengajak tim paduan suara sekolah baik PENABUR maupun non-PENABUR untuk mengikuti PICF 2019 yang menjadi barometer paduan suara sekolah. Untuk ambil bagian dalam persaingan ini sungguh gampang, isu lengkap dan pendaftarannya sudah mampu diakses secara online dengan KLIK: Pendaftaran PICF 2019. (JS)
* Jika merasa artikel ini berguna, silakan dishare pada kerabat, teman dan teman-temanmu. Sumber https://www.kalderanews.com/
"Tahun kemudian (PICF 2017-red) diikuti 140 paduan suara yang dominan dari Indonesia dan sekitar 10 paduan bunyi dari Filipina dan Malaysia. Untuk PICF 2019 kita berharap akan lebih banyak lagi yang ikut adalah 160 paduan suara dan 6 negara mirip Malaysia, Filipina, China, Singapura dan negara yang lain. Itu goal kita," tegas Minar Pakpahan sebagaiPanitia Inti PICF 2019 di program Soft Launching PICF 2019 di SPK PENABUR Kelapa Gading, Jalan Boulevard Bukit Gading Raya, Blok A5-8, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, Jumat, 7 September 2018.
Ia pun mengajak seluruh tim paduan suara sekolah mulai jenjang TK sampai dengan SLTA, nasional maupun internasional untuk berlaga dan meraih prestasi di acara ini. Ia meyakinkan jikalau desain pelaksanaan program pada PICF 2019 akan lebih profesional sampai tamu undangannya tidak hanya didatangi pemerintah Indonesia, namun juga dari luar negeri.
BACA JUGA:
Diikuti 4.923 Peserta, PICF 2017 Komit Kembangkan Karakter Anak Bangsa
Fespas Penabur 2017 Makara Inspirasi dan Barometer Festival Kancah Dunia
Diketahui, pada PICF 2017 lalu, ada 131 tim paduan bunyi dengan total 4.923 peserta (BACA: Diikuti 4.923 Peserta, PICF 2017 Komit Kembangkan Karakter Anak Bangsa). Tim paduan bunyi ini berasal dari 16 provinsi di Indonesia adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Lampung, Bengkulu, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur. Dua tim paduan suara mancanegara yang mengikuti ialah Malaysia dan Filipina.
Pada penyelenggaraan PICF 2017 lalu itu BPK PENABUR Jakarta berafiliasi dengan Bandung Choral Society (BCS) yang sudah memiliki reputasi internasional untuk menyelenggarakan pekan raya paduan bunyi, namun untuk PICF 2019 BPK PENABUR Jakarta menegaskan akan menyelenggarakannya secara mandiri. Pernyataan ini disampaikan Ketua BPK PENABUR Jakarta, Adri Lazuardi.
"PICF 2019 akan diselenggarakan secara berdikari. Akan ada 10 juri pada PICF 2019. 7 atau 8 dari internasional dan 2 atau 3 dari Indonesia. Kegiatan yang digagas pada 2013 lalu ini memang telah mengikutsertakan juri internasional untuk ikut menunjukkan penilaian pada seluruh akseptor. Demikian juga pada yang kedua dan terakhir tahun kemudian bukan cuma juri internasional yang hadir, namun juga akseptor dari negara lain adalah Filipina dan Malaysia," tandasnya.
Ia menjelaskan bazar yang keempat kali diselenggarakan oleh BPK PENABUR Jakarta ini untuk pertama kalinya diselenggarakan pada 2013 lalu, selanjutnya 2015 dan 2017. Pada 2019 mendatang ialah yang keempat kalinya. Festival ini menjadi ajang pertemuan banyak sekali orang dengan latar belakang negara yang berlawanan, suku yang bermacam-macam dan budaya yang berlainan.
"Kegiatan ini digagas dalam rangka berbagi potret bakat belum dewasa dalam bermusik dan berbudaya," tandasnya.
Sementara itu, Marson Sinaga yang ikut menikmati PICF yang dihelat BPK PENABUR Jakarta mengaku terkesan dengan gelaran PICF yang sudah belangsung selama ini.
"Saya sungguh terkesan sekali dengan PICF 2017 sebab itu ialah ekspo internasional yang didatangi negara lain dan jurinya juga dari luar negeri juga. Kok jago banget ya Kelapa Gading mengadakan even internasional mirip ini. Saya sungguh mengapresiasi PICF 2017, output-nya menghasilnya paduan bunyi yang berkualitas," akunya di program yang dimeriahkan penampilan paduan suara penerima ajar SDK PENABUR Gading Serpong dan SMPK PENABUR Kota Wisata tersebut.
Kalau pada PICF sebelumnya ada delapan kategori yang diselenggarakan adalah Kindergarten, Primary School, Junior High School, Senior High School dan Kategori Umum (Mixed Youth Choir, Folklore, Gospel & Spiritual dan Musica Sacra), pada PICF 2019 akan ditambah dua klasifikasi lain ialah Children Choir dan Mixed Choir. Dengan demikian, tidak hanya paduan suara sekolah, namun paduan bunyi biasa juga dapat mengikuti PICF 2019.
Berlaku selaku Artistic Director PICF 2019 yakni Aida Swenson Simanjuntak, Pendiri dan Pemimpin Paduan Suara Anak Indonesia (PSA I). Tentunya, beliau akan menjadi sosok yang bisa menghadirkan bazar yang semarak dan bermutu. Sementara itu, Dewan Juri PICF 2019 yang didatangkan berasal dari Amerika Serikat, Rusia, Filipina dan beberapa negara lain yang sedang dalam proses konfirmasi.
Panitia PICF 2019 pun mengajak tim paduan suara sekolah baik PENABUR maupun non-PENABUR untuk mengikuti PICF 2019 yang menjadi barometer paduan suara sekolah. Untuk ambil bagian dalam persaingan ini sungguh gampang, isu lengkap dan pendaftarannya sudah mampu diakses secara online dengan KLIK: Pendaftaran PICF 2019. (JS)
* Jika merasa artikel ini berguna, silakan dishare pada kerabat, teman dan teman-temanmu. Sumber https://www.kalderanews.com/