Mikta Sambangi Universitas Hasanuddin Makassar

Talk Show MIKTA Goes to Campus (MGTC) edisi ketiga di Makassar di Universitas Hasannudin, Rabu, 5 September 2018 (KalderaNews/Kemenlu RI)
 MAKASSAR, KalderaNews.com - Kementerian Luar Negeri RI melakukan pekerjaan sama dengan Universitas Hasanuddin mengadakan Talk Show MIKTA Goes to Campus (MGTC) edisi ketiga di Makassar di Universitas Hasannudin, Rabu, 5 September 2018.

MIKTA Goes to Campus merupakan bab dari upaya mendekatkan perhatian publik, khususnya mahasiswa, akan forum MIKTA dan menyosialisasikan keketuaan Indonesia pada MIKTA. MIKTA Goes to Campus pertama dan kedua sendiri telah diadakan di Universitas Indonesia pada 8 Februari 2018 dan Universitas Sebelas Maret pada 17 April 2018.

Diketahui, MIKTA merupakan kolaborasi kreatif yang terdiri dari Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia. Kerja sama ini terbentuk pada tahun 2013 di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB.

Direktur Pembangunan, Ekonomi dan Lingkungan Hidup, Kemenlu RI, Muhsin Syihab menyama tyema “Fostering Creative Economy and Contributing to Global Peace” sejalan dengan semangat Indonesia mengarusutamakan peran ekonomi inovatif terhadap perkembangan ekonomi dan merealisasikan perdamaian dan keselamatan internasional.

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan Universitas Hasanuddin, Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, PhD berharap Talk Show MIKTA Goes to Campus dapat menjadi salah satu ajang untuk memperkenalkan aneka macam program Universitas Hasanuddin yang dapat dikerjasamakan dengan negara-negara MIKTA.

Hadir pada talk show tersebut Duta Besar Meksiko, Wakil Duta Besar dan Konsul Jenderal Australia di Makassar dan perwakilan dari Kedutaan Besar Korea Selatan, serta melibatkan akademisi dan think tank guna menjaring masukan terkait kenaikan tugas, relevansi dan kerja sama MIKTA.


Para narasumber di program talk show MIKTA Goes to Campus (MGTC) edisi ketiga di Makassar di Universitas Hasannudin, Rabu, 5 September 2018 (KalderaNews/Kemenlu RI)
Topik pembahasan yang mencuat pada MGTC edisi ketiga meliputi tujuan pendirian dan capaian kerja sama, kesempatan dan tantangan utama, inisiatif acara (flagship) pada berbagai periode keketuaan, serta harapan lembaga MIKTA di kala depan. Para pembicara menekankan pentingnya mendorong kenaikan kerja sama MIKTA dengan melibatkan berbagai pemain drama non-pemerintah, tergolong akademisi, opinion-shapers, jurnalis dan pemuda.

“MIKTA tidak dibuat untuk menyaingi kelompok atau organisasi internasional lainnya yang sudah ada, tetapi untuk menjembatani perbedaan kepentingan antara negara maju dan berkembang. Selain itu, MIKTA juga menjadi kerangka konsultasi untuk menangani aneka macam tantangan global” demikian dipaparkan Duta Besar Meksiko untuk Indonesia, Armando Gonzalo Álvarez Reina. Meksiko akan menjadi Koordinator MIKTA pada Januari 2019.

Sementara itu, Direktur Eksekutif The Habibie Center yang juga merupakan anggota MIKTA Academic Network, Ibu Rahimah Abdulrahim menambahkan “Sejak pendiriannya pada 2013, MIKTA aktif melakukan pendekatan bottoms-up melalui penyelenggaraan aneka macam acara mirip youth camp, pertukaran jurnalis, pertemuan parlemen, obrolan lintas agama hingga academic networking”. (JS)



* Jika merasa postingan ini berfaedah, silakan dishare pada kerabat, sahabat dan teman-temanmu.
Sumber https://www.kalderanews.com/

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama